Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejati Maluku Selamatkan Uang Negara Sebesar Rp 1,3 Miliar Selama 2021

Kompas.com - 04/01/2022, 15:34 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp 1,3 miliar selama penindakan tahun 2021.

Kerugian keuangan negara itu berhasil diselamatkan dari penanganan terhadap 51 kasus korupsi yang sudah dilimpahkan ke pengadilan.

Kepala Kejati Maluku, Undang Mugopal mengungkapkan, kerugian negara yang diselamatkan itu lebih rendah dari tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 3,1 miliar.

“Untuk uang negara yang diselematkan oleh Kejati Maluku di tahun 2021 sebesar Rp 1.323.979.500. Ini sedikit menurun dari tahun 2020 yaitu sebesar Rp 3.100.000.000,” kata Undang kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (4/12/2021).

Baca juga: BMKG: Cuaca di Maluku Utara Masih Ekstrem, Waspada Gelombang Tinggi 2 Meter

Dia menerangkan, penyelidikan kasus korupsi yang dilakukan Kejati Maluku sepanjang tahun 2020 sebanyak 31 kasus. Jumlah itu naik pada tahun 2021 menjadi 38 kasus.

Perkara penyidikan juga naik dari 21 kasus menjadi 60 kasus. Begitu juga dengan berkas perkara yang dilimpahkan naik dari 20 kasus menjadi 51 kasus.

“Jadi mulai dari penyelidikan, penyidikan hingga pelimpahan berkas perkara di tahun 2021 semua mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya,” ujarnya.

Menurut Undang, pelimpahan 51 kasus korupsi ke pengadilan itu merupakan capaian tertinggi penanganan kasus korupsi di Maluku. Bahkan capaian itu tertinggi keempat di Indonesia.

“Penanganan kasus korupsi yang dilakukan Kejati Maluku itu masuk peringkat empat se-Indonesia, dan itu dinilai oleh Kejagung RI,” katanya.

Baca juga: 2.519 Gempa Bumi Guncang Maluku Sepanjang 2021, 98 di Antaranya Dirasakan Warga

Meski begitu, dari 51 kasus korupsi yang dilimpahkan ke pengadilan itu, tidak ada satu pun perkara yang terkait dengan kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Kedepan, Undang mengaku akan lebih fokus lagi untuk mengungkap kasus kejahatan yang mengarah pada tindak pencucian uang.

“Mudah-mudahan tahun 2022 ini selain korupsi, kita akan coba TPPU, kita akan investigasi dan mudah-mudahan berhasil,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com