AMBON, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon mencatat sebanyak 2.519 kejadian gempa bumi terjadi di wilayah Maluku dan sekitarnya sepanjang 2021.
Dari 2.519 gempa bumi yang mengguncang wilayah Maluku itu, sebanyak 979 kejadia gempa berkekuatan di bawah magnitudo 5, 1.483 gempa berkekuatan di bawah magnitudo 3, dan gempa di atas magnitudo 5 sebanyak 57 kejadian.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 3 Januari 2022
Adapun gempa terbesar di Maluku terjadi di Maluku Barat Daya pada 29 Desember 2021 dengan kekuatan 7,3 magnitudo.
Kepala Stasiun Geofisika Ambon Herlambang Hudha mengatakan, dari ribuan kali gempa di wilayah Maluku sepanjang 2021, 98 di antaranya dirasakan getarannya oleh masyarakat.
“Berdasarkan laporan instansi terkait dan masyarakat terdapat 98 gempa bumi yang dirasakan sepanjang tahun 2021,” kata Herlambang kepada Kompas.com, Senin (3/12/2021).
Herlambang menerangkan, sebanyak 1.762 gempa di Maluku masuk kategori dangkal dengan pusat kedalaman di bawah 60 kilometer.
Adapun gempa menengah dengan kedalaman di atas 60-300 km di bawah permukaan laut sebanyak 683 kali kejadian gempa. Sedangkan gempa dalam dengan pusat kedalaman lebih dari 300 km hanya sebanyak 74 kali kejadian.
Herlambang menambahkan, sebanyak lima kejadian gempa menyebabkan kerusakan rumah warga dan fasilitas umum.
Kelima gempa yang menimbulkan kerusakan itu yakni gempa magnitudo 5,2 yang mengguncang Labuha pada 26 Februari 2021.
Kemudian gempa magnitudo 6,1 di Tehoru, Maluku Tengah, pada 16 Juni 2021. Gempa tersebut ikut dirasakan getarannya di hingga Kabupaen Seram bagian Barat, Seram Bagian Timur hingga Kota Ambon.
Selanjutnya gempa di Sawai, Maluku Tengah, pada 4 September 2021. Gempa berkekuatan magnitudo 5,7 itu dirasakan getarannya hingga Kota Ambon.
Berikutnya gempa magnitudo 5,6 juga berdampak kerusakan di Pulau Damer, Maluku Barat Daya pada 12 Desember 2021.
“Dan terakhir gempa 7,3 magnitudo di Maluku Barat Daya pada 29 Desember lalu,” kata Herlambang.
Dari ribuan kali kejadia gempa di Maluku itu ada satu kejadian gempa yang ikut menimbulkan gelombang tsunami yakni gempa yang terjadi di Tehoru, Maluku Tengah, pada 16 Juni 2021.
Baca juga: Sungai Meluap, Puluhan Rumah Warga di Seram Maluku Terendam Banjir
“Di antara gempa bumi yang merusak ini terjadi gempa bumi Tehoru yang mengakibatkan longsoran yang memicu tsunami dengan ketinggian 0,5 meter di Tehoru, Haya, Mahu dan Saunulu,” unglapnya.
Gempa di Maluku sepanjang 2021 ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan gempa yang terjadi pada tahun sebelumnya yakni 3.139 kejadian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.