PALEMBANG,KOMPAS.com- Kodam II Sriwijaya angkat bicara terkait adanya kabar soal penarikan kembali dana insentif Tenaga Kesehatan (nakes) yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Kapendam II Sriwijaya Kolonel Caj Jono Marjono mengatakan, permintaan dikirimnya insentif nakes di bawah naungan Kesdam II Sriwijaya itu bertujuan untuk mengecek agar terhindar adanya duplikasi penerimaan dana vaksinator.
Dana atau insentif tersebut, menurut Jono tidak ditarik, tetapi dicek kepada tiap-tiap penerima dana untuk diyakinkan agar dapat disalurkan sesuai alamat, seperti yang terdaftar dalam daftar penerima dana yang ada di Kesdam II Sriwijaya.
"Tidak benar kalau ada yang bilang dana tersebut ditarik tanpa alasan yang jelas," kata Kolonel Jono Marjono, dalam keterangan tertulis yang diterima KOMPAS.com, Selasa (4/1/2022).
Baca juga: Sejumlah Pemda di Kalsel Tunggak Pembayaran Insentif Nakes, Total Rp 39 M Belum Dibayarkan
Jono mengungkapkan, kabar penarikan kembali itu pun sebelumnya sudah dibantah oleh Asrendam II Sriwijaya Kolonel Inf Didik Purwanto pada pada Minggu (2/1/2022).
Honor para nakes itu dikirim dari Pemprov Sumsel pada tanggal 28 Desember 2021.
Pihak pemda sendiri meminta Kesdam memastikan uang sudah masuk ke rekening nakes atau belum.
"Hal ini dilakukan untuk menghindari duplikasi penerimaan dana vaksinator, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penyalurannya dengan tujuan tertib administrasi,"ujar Kapendam.
Sementara Asrendam II Sriwijaya Kolonel Inf Didik Purwanto menolak bila disebut bahwa nakes diminta menstranfer kembali ke rekening Kesdam.
"Kami tidak ada narik dana dari nakes", ujarnya dalam keterangan tertulis.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memberikan uang insentif kepada para tenaga kesehatan di bawah naungan Kesehatan Daerah Militer, Komando Daerah Militer II Sriwijaya.
Namun, uang insentif yang sudah diberikan terkait penanganan Covid-19 itu diminta dikirim balik ke rekening Kesdam II Sriwijaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.