Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balap Liar Masih Terjadi di Kota Makassar, Polisi: Sudah Ditindak, tapi...

Kompas.com - 04/01/2022, 12:20 WIB
Hendra Cipto,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Ajang balap liar yang dilakukan para remaja masih terus terjadi di ruas jalan utama di Kota Makassar, bahkan menimbulkan kerumunan penonton yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Aksi balap ini ini pun menjadi seru-seruan para remaja untuk memacu adrenalin mereka yang hobi dengan balapan.

Aksi balap liar ini pun sempat terekam kamera ponsel dan viral di berbagai media sosial.

Kasubag Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS yang dikonfirmasi, Selasa (4/1/2022) mengaku pihak kepolisian sudah melakukan penindakan tegas kepada pelaku balap liar.

Baca juga: Dugaan Kasus Pemerkosaan Mahasiswi, Ini Pernyataan Lengkap UMY

 

Bahkan, motor pelaku balap liar ditilang hingga disita selama dua bulan.

“Itukan sudah ditindak, bahkan motor mereka diamankan selama dua bulan. Tapi, masih saja mereka balap liar kalau sudah motornya didapatkan kembali. Kami sudah menyampaikan kepada keluarga pelaku balap liar agar tidak membiarkan anaknya keluar tengah malam untuk balapan liar,” kata Lando.

Lando juga sudah memberikan sosialisasi kepada bengkel-bengkel motor di Kota Makassar, agar tidak menjual knalpot racing.

Karena di dalam undang-undang lalu lintas tidak diperbolehnya kendaraan berknalpot racing.

“Kami sudah sampaikan kepada bengkel-bengkel, agar tidak menjual lagi knalpot racing. Karena saat disita motor pelaku balap liat, knalpot racing langsung disita. Tapi, tidak tahu mereka dapat lagi dari mana,” tutur dia.

Saat ditanya penempatan personel kepolisian ruas jalan di Kota Makassar yang biasa dijadikan arena balap liar, Lando menuturkan hal itu tidak dilakukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pembunuhan Berantai di Wonogiri, 2 Korban Tewas Dibunuh Temannya Sendiri dengan Racun Potas

Pembunuhan Berantai di Wonogiri, 2 Korban Tewas Dibunuh Temannya Sendiri dengan Racun Potas

Regional
Muhammad Farid Resmi Dilantik sebagai Pj Bupati Lahat

Muhammad Farid Resmi Dilantik sebagai Pj Bupati Lahat

Regional
Dipimpin Bupati Aulia, HST Raih Sederet Penghargaan Ini Sepanjang 2023

Dipimpin Bupati Aulia, HST Raih Sederet Penghargaan Ini Sepanjang 2023

Regional
Dalam 2 Pekan Terakhir, Ada 30 Pengungsi Rohingya Kabur dari Penampungan di Lhokseumawe Aceh

Dalam 2 Pekan Terakhir, Ada 30 Pengungsi Rohingya Kabur dari Penampungan di Lhokseumawe Aceh

Regional
Prabowo: Ini Saatnya Indonesia Bertransformasi dari Berkembang ke Negara Maju

Prabowo: Ini Saatnya Indonesia Bertransformasi dari Berkembang ke Negara Maju

Regional
Sandiaga Uno Klaim Ganjar-Mahfud Bisa Raih Suara Signifikan di Sumbar

Sandiaga Uno Klaim Ganjar-Mahfud Bisa Raih Suara Signifikan di Sumbar

Regional
Pantai Boom Tuban: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Pantai Boom Tuban: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Spanduk Bertuliskan 'PSI PARTAI JOKOWI' Bertebaran saat HUT PSI di Stadion Jatidiri Semarang

Spanduk Bertuliskan 'PSI PARTAI JOKOWI' Bertebaran saat HUT PSI di Stadion Jatidiri Semarang

Regional
Dua Unit Kerja Pemprov Jatim Raih Penghargaan Zona Integritas Predikat WBK

Dua Unit Kerja Pemprov Jatim Raih Penghargaan Zona Integritas Predikat WBK

Regional
Jejaring Rohingya Kabur dari Aceh ke Malaysia …

Jejaring Rohingya Kabur dari Aceh ke Malaysia …

Regional
Pelantikan Pejabat Pemkab Kediri, Mas Dhito Tekankan Pentingnya Loyalitas dan Kejujuran

Pelantikan Pejabat Pemkab Kediri, Mas Dhito Tekankan Pentingnya Loyalitas dan Kejujuran

Regional
Usai Kampanye di Pasar, Anies Komentari Rencana Debat Mutiara Baswedan Versus Alam Ganjar

Usai Kampanye di Pasar, Anies Komentari Rencana Debat Mutiara Baswedan Versus Alam Ganjar

Regional
Ratusan Warga Baubau Desak-desakan Beli Paket Sembako Pasar Murah

Ratusan Warga Baubau Desak-desakan Beli Paket Sembako Pasar Murah

Regional
Anaknya Tewas Dianiaya Polisi, Wariha: Apa Salah Anak Saya?

Anaknya Tewas Dianiaya Polisi, Wariha: Apa Salah Anak Saya?

Regional
Warga Semarang Kembali Terpapar Covid-19 Setelah Temannya Pulang dari Singapura

Warga Semarang Kembali Terpapar Covid-19 Setelah Temannya Pulang dari Singapura

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com