Balap Liar Masih Terjadi di Kota Makassar, Polisi: Sudah Ditindak, tapi...

MAKASSAR, KOMPAS.com – Ajang balap liar yang dilakukan para remaja masih terus terjadi di ruas jalan utama di Kota Makassar, bahkan menimbulkan kerumunan penonton yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Aksi balap ini ini pun menjadi seru-seruan para remaja untuk memacu adrenalin mereka yang hobi dengan balapan.

Aksi balap liar ini pun sempat terekam kamera ponsel dan viral di berbagai media sosial.

Kasubag Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS yang dikonfirmasi, Selasa (4/1/2022) mengaku pihak kepolisian sudah melakukan penindakan tegas kepada pelaku balap liar.

Bahkan, motor pelaku balap liar ditilang hingga disita selama dua bulan.

“Itukan sudah ditindak, bahkan motor mereka diamankan selama dua bulan. Tapi, masih saja mereka balap liar kalau sudah motornya didapatkan kembali. Kami sudah menyampaikan kepada keluarga pelaku balap liar agar tidak membiarkan anaknya keluar tengah malam untuk balapan liar,” kata Lando.

Lando juga sudah memberikan sosialisasi kepada bengkel-bengkel motor di Kota Makassar, agar tidak menjual knalpot racing.

Karena di dalam undang-undang lalu lintas tidak diperbolehnya kendaraan berknalpot racing.

“Kami sudah sampaikan kepada bengkel-bengkel, agar tidak menjual lagi knalpot racing. Karena saat disita motor pelaku balap liat, knalpot racing langsung disita. Tapi, tidak tahu mereka dapat lagi dari mana,” tutur dia.

Saat ditanya penempatan personel kepolisian ruas jalan di Kota Makassar yang biasa dijadikan arena balap liar, Lando menuturkan hal itu tidak dilakukan.

Sebab, pelaku balap liar ini selalu berpindah-pindah tempat mencari arena balapan yang tidak ada polisi.

“Ini kan juga mereka selalu berpindah-pindah tempat, jadi tidak disiagakan personel kepolisian di ruas jalan yang dijadikan arena balapan liar. Kami juga serba salah kalau personel nanti mengejar mereka, takutnya terjadi kecelakaan kan polisi lagi disalahkan. Mereka juga kan kalau lihat polisi, langsung kabur dengan kecepatan tinggi tanpa memikirkan lagi risiko dan bahayanya,” ujar dia.

Lando berharap, rencana Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto membuat sirkuit balapan di Untia dapat terwujud.

Agar remaja yang hobi dengan balapan bisa menyalurkan bakatnya di arena tersebut.

“Kalau sudah ada itu arena, mereka akan menyalurkan bakatnya di sana. Jadi tidak lagi melakukan balapan liar di jalanan umum yang membahayakan dirinya dan pengguna jalan lainnya,” tambah dia.