Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Lewat Teman Bus Trans Metro Pasundan, Wagub Jabar Ajak Masyarakat Naik Transportasi Umum

Kompas.com - 30/12/2021, 20:26 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum bersyukur meresmikan program Teman Bus pada Trans Metro Pasundan yang diharapkan mampu mengatasi salah satu permasalahan di Bandung Raya, yaitu kemacetan.

“Program dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ini dikhususkan untuk warga Jabar. Harapannya, lahirnya bus ini bisa mengurangi kemacetan, polusi udara, dan mengurangi beban hidup masyarakat karena biaya mudah dan murah," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (30/12/2021).

Dia mengatakan itu saat menghadiri acara peresmian Teman Bus melalui skema buy the service (BTS) pada Trans Metro Pasundan 2021 untuk Kawasan Cekungan Bandung/Bandung Raya di Halaman Monumen Perjuangan Bandung, Kamis.

Pak Uu, sapaan Uu Ruzhanul, mengajak masyarakat Jabar di kawasan Cekungan Bandung memanfaatkan program itu. Menurutnya, masyarakat harus menumbuhkan kesadaran untuk naik transportasi umum.

Sebab, polusi juga merupakan salah satu permasalahan global yang berdampak pada alam dan kehidupan.

Baca juga: Soal UMK Jabar, Kang Emil Usulkan Pengupahan Sesuai Masa Kerja

Selain itu, lanjutnya, kemacetan menjadi permasalahan perkotaan yang juga membawa dampak tidak baik bagi kehidupan masyarakat.

"Masyarakat harus memanfaatkan bus ini, jangan karena punya motor mobil, bensin ada, sedikit-sedikit naik motor, mobil pribadi. Mohon ada kesadaran gunakan transportasi massal untuk kemaslahatan dan kemanfaatan bersama," katanya.

Ke depan, Uu mengusulkan pengadaan program Teman Bus di kawasan aglomerasi lainnya di Jabar kepada Kemenhub, khususnya Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat. Misalnya di kawasan Ciayumajakuning, Bogor Raya, dan lainnya.

Selain itu, dia juga mendukung penyediaan armada bus listrik. Dengan begitu, program Teman Bus ini lebih ramah lingkungan.

"Saya berharap program ini bukan hanya di Bandung raya tapi juga aglomerasi lain, misalnya kawasan Cirebon, Karawang Bogor, Depok. Daerah tersebut pun bisa dirasakan kemacetan dan lainnya," sebutnya.

Baca juga: Atalia Ridwan Kamil Paparkan Langkah Strategis Turunkan Stunting di Jabar

Apalagi, lanjut Pak Uu, transportasi merupakan salah satu elemen penting dalam pembangunan. Mulai dari sektor ekonomi, kesehatan, hingga pendidikan. Semuanya berkaitan erat dengan transportasi.

"Makanya setiap pemerintah, selalu berbicara transportasi, salah satu keinginan masyarakat bagaimana mengatasi kemacetan, masalah transportasi dan kemacetan merupakan hal sangat penting dalam setiap proses pembangunan," ujarnya.

Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Suharto menambahkan, lima koridor Trans Metro Pasundan yang akan dioperasikan sudah diuji coba sejak Selasa (21/12/2021).

"Total jumlah armada yang dioperasikan ada sekira 85 unit dengan operator sekitar 200 orang yang semuanya yang terlibat adalah dari wilayah Cekungan Bandung," paparnya.

Angkutan massal yang baik

Semenatara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi mengatakan, salah satu indikator sebuah kota dikatakan modern, visioner, dan maju adalah adanya angkutan massal yang baik.

Baca juga: Soal UMK Jabar, Kang Emil Usulkan Pengupahan Sesuai Masa Kerja

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com