Di Sungai Mahakam juga hidup spesies mamalia ikan tawar yang terancam punah, yakni Pesut Mahakam.
Baca juga: Pemkot Pontianak Akan Bangun Masjid Terapung di Atas Sungai Kapuas
3. Sungai Barito
Sungai Barito mengalir di Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Selatan. Panjang sungai Barito mencapai 890 kilometer
Aliran Sungai Barito mengalir dari hulu di Pegunungan Schwaner hingga bermuara di Laut Jawa.
Di Sungai Barito terdapat Pasar Apung yang merupakan pasar tradisional di atas sungai.
Masyarakat melakukan transaksi jual beli di atas perahu.
Pasar Apung memiliki daya tarik wisata. Banyak wisatawan yang datang ke Sungai Barito dan Pasar Apung.
Di sungai tersebut juga hidup habitat ikan. Daerah-daerah di tepi sungai banyak dikembangkan menjadi obyek wisata yang menjadi sumber
penghidupan warga sekitar.
Baca juga: Jokowi Minta KLHK dan Perusahaan Swasta Tanam Pohon di Sungai Kapuas dan Melawi
4. Sungai Batanghari
Sungai Batanghari berada di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Sungai itu mengalir hingga Jambi.
Sungai Batanghari yang mengalir dari Gunung Rasan sampai Laut China Selatan memiliki panjang 800 kilometer.
Sebagian area Sungai Batanghari termasuk dalam kawasan Taman Kerinci Seblat, yang merupakan taman nasional terbesar di Sumatera dengan luas 13.750 kilometer persegi.
Di sana terdapat pertambangan dan kegiatan eksploitasi hutan. Hal tersebut berdampak terhadap perubahan arus sungai, erosi di tepian sungai, dan pendangkalan atau sedimentasi.
Baca juga: Bertaruh Nyawa Demi Berburu Harta Karun di Gelapnya Dasar Sungai Musi
5. Sungai Musi
Sungai Musi memiliki panjang 750 kilometer. Sungai Musi terdapat di Provinsi Sumatera Selatan.
Sungai ini mengalirkan air dari mata air di kawasan Kepahiang (Bengkulu) hingga Selat Bangka.
Sungai ini membelah Kota Palembang menjadi dua wilayah sehingga dibangun Jembatan Ampera yang menghubungkan dua wilayah itu.
Jembatan Ampera menjadi ikon Kota Pelembang dan menjadi daya tarik wisatawan.(Editor: Ari Welianto).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.