Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ricky Kambuaya Awalnya Dilarang Main Bola Sebelum Selesaikan Kuliah, Kini Bersinar di Piala AFF 2020

Kompas.com - 29/12/2021, 09:20 WIB
Maichel,
Khairina

Tim Redaksi

SORONG,KOMPAS.com-Jelang partai pamungkas final Piala AFF 2020 Indonesia vs Thailand, keluarga besar Ricky Kambuaya di Sorong, Papua Barat berdoa dan berharap skuad Garuda mampu  memberikan kemenangan untuk masyarakat Indonesia.

Aroses Kambuaya (27), kakak kandung dari Ricky Kambuaya mengucap syukur dan bangga adiknya Ricky Kambuaya dipercaya bermain di timnas Indonesia di Piala AFF 2020.

Baca juga: Piala AFF 2020: Beri Dukungan Penuh, Pelatih Persebaya Optimistis Indonesia Bisa Atasi Thailand

Ricky Kambuaya adalah anak kedua dari empat bersaudara. Sejak duduk di bangku SMP, dia sudah bermain sepak bola di lingkungan tempat tinggalnya.

Menurut cerita sang kakak,sejak almarhum bapaknya masih ada, Ricky Kambuaya selalu bermain bola.

Sang bapak selalu mendampingi sebagai pelatih dan memberikan doa bagi Ricky.

Aroses mengatakan, salah satu berkat dari Tuhan, walaupun sang ayah sudah tiada namun tetap bapak bersama keluarga, terutama Ricky.

"Harapan saya dengan keluarga, timnas Indonesia bisa juara memperoleh kemenangan juara satu dan bisa lebih baik ke depannya.Terakhir saya telepon dengan adik saya Ricky tanggal 27 Desember 2021, kebutulan sama teman-teman habis Natal kita cerita dan bercanda memberikan dukungan baginya."ujar Aroses Kambuaya ketika ditemui Kompas.com di sebuah tempat nonton bareng di Komplex Worot City Kamis (29/12/2021).

Berada di tengah keluarga sederhana, Ricky Kambuaya dikenal sangat pendiam tetapi mempuyai keinginan tinggi untuk bermain bola.

Dia pun didorong oleh pelatih lokal Worcith FC Epiz Jitmau hingga berkarir di dunia sepak bola dan berprestasi.

"Dari keluarga secara umum kami berpikir untuk sekolah harus sampai selesai,tidak pernah berpikir untuk olahraga, usaha rata-rata kita di Sorong harus sarjana."ucapnya.

Baca juga: Nadeo Argawinata, Pernah Jadi Kiper Cadangan hingga Clean Sheet 9 Pertandingan

Awalnya kepergian Ricky Kambuaya ke Mojekerto sempat dilarang oleh orangtua dan keluarga.

Namun, ia mengambil keputusan sendiri ke Mojekerto.

Setelah tiba, Ricky menelepon orangtua bahwa dia sudah berada di Mojokerto. Orangtua dan keluarga besar akhirnya mendukung meski harapan orangtua, Ricky harus menyelesaikan kuliahnya.

Sementara Epiz Jitmau (38) salah satu pelatih bola yang pertama kalinya mengangkat karir Ricky Kambuaya menceritakan, Ricky mulai bermain bola saat duduk di bangku kelas 2 hingga 3 SMP.

"Secara kebetulan Ricky mendampingi temannya untuk menonton pertandingan sepak bola, namun di saat itu kebetulan kami kekurangan pemain sehingga saya membuka sepatu bola saya dan berikan ke dia (Ricky) untuk bermain," kata Epiz Jitmau.

Penampilan Ricky dalam bermain bola yang sangat baik membuat Epiz menariknya ke klub yang ia latih yakni Resort dan Worhcit City.

Karir Ricky pun naik di berbagai turnamen sepak bola, baik di Sorong maupun di luar kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com