Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Siswa di Pedalaman NTT, Bertaruh Nyawa Melawan Arus Sungai untuk Ke Sekolah

Kompas.com - 28/12/2021, 11:15 WIB
Nansianus Taris,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Saat pagi menyapa, sejumlah siswa di Kampung Bangko, Desa Nanga Bere, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Barat (NTT) beranjak menuju sekolah. Mereka melintasi Sungai Wae Mese untuk sampai di sekolah yang ditujunya.

Bagi mereka, melintasi sungai itu sudah menjadi kebiasaan. Setiap hari siswa-siswa itu bertaruh nyawa melawan arus sungai untuk mengeyam pendidikan.

Sekolah yang mereka tuju adalah SDK Nisar dan SMPN 6 Lembor Selatan yang berada di Dusun Weko di sebrang Sungai Wae Mese. Jaraknya sekitar dua kilometer dari Kampung Bangko.

Fadil Mubaraq, seorang warga di Kampung Bangko menuturkan, sejak dulu, siswa dari kampungnya selalu menyeberangi arus Sungai Wae Mese untuk menuju ke sekolah. Sebab, belum ada jembatan untuk menyeberangi sungai itu.

"Tak ada akses lain selain melewati Kali Wae Mese ini. Mau tidak mau anak-anak harus menyeberangi kali ini setiap hari saat ke sekolah," kata Fadil saat dihubungi Kompas.com dari Maumere, Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Perjuangan Citra, Guru di Wilayah 3T, Mengabdi Tanpa Pamrih di Pedalaman NTT

Ketika musim kemarau, risiko bahaya menyeberangi sungai itu kecil karena debit air tidak terlalu besar. Risiko membahayakan terjadi ketika musim hujan. Para siswa itu harus berjibaku melawan arus Sungai Wae Mese yang deras.

"Kalau musim hujan, anak-anak dan orangtua sudah mulai khawatir. Kadang orangtua bantu nyebrang supaya bisa ke sekolah. Ada juga yang memilih tak ke sekolah karena takut lawan arus kali," ungkap Fadil.

Berharap pada pemerintah

Munawir Habib (14) seorang siswa SMP 6 Lembor mengaku tetap semangat ke sekolah meski setiap hari harus menyeberangi arus Sungai Wae Mese. Baginya, masa depan harus diperjuangkan meski kondisi sulit.

"Kalau dibilang semangat atau tidak, ya mau bagaimana lagi. Begini sudah kondisi kami di sini. Demi pendidikan, kami harus lewati ini," katanya.

Di balik semangatnya itu, Munawir berharap akan terwujud infrastruktur yang memadai, khusus jembatan yang melintasi Sungai Wae Mese.

"Satu harapan kami, pemerintah bangun jembatan atau apapun supaya kami tidak lagi nyeberang arus sungai untuk sekolah," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com