Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Honai, Rumah Adat Papua, dari Keunikan, Ciri Khas, hingga Fungsi

Kompas.com - 27/12/2021, 20:54 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Kita seringkali mendengar nama rumah adat Papua atau yang sering disebut Honai.
Fangnania T. Rumthe dalam buku Rumah Bundar (2018) menjelaskan bahwa Honai adalah rumah adat Papua yang didirikan oleh Suku Dani.

Baca juga: Koteka dan Rok Rumbai, Pakaian Adat Papua

Honai atau Onai dalam bahasa daerah memiliki arti rumah yang bentuk bangunannya terinspirasi dari alam sekitar.

Baca juga: Sanggar Honong Promosi Budaya Papua di Berlin

Bentuk Honai yang khas membuatnya tersohor dan menjadi salah satu warisan budaya yang masih dilestarikan hingga kini.

Baca juga: Lagu dan Lirik Lagu Apuse

Mengenal Rumah Adat Papua

Suku Dani membangun Honai terinspirasi dari burung yang membuat sarang sebagai tempat tinggal yang nyaman dan terlindung dari panas dan hujan.

Bentuk Honai memang terlihat khas dengan dinding bundar dan atap melengkung seperti setengah bola.

Dalam pembuatannya, rumah adat Papua ini sama sekali tidak menggunakan paku namun menggunakan bahan-bahan alam seperti rotan untuk mengikatnya.

Dinding Honai terbuat dari papan dengan kedua ujung runcing seperti tombak yang disebut papan cincang.

Terdapat pula balok kayu di tengah ruangan sebagai penyangga atap Honai.

Kayu buah digunakan sebagai penutup rangka dan juga atap Honai. Ada juga atap Honai yang ditutup dengan menggunakan alang-alang.

Sementara untuk alas tempat tidur di dalam Honai, digunakan lokop atau pinde yang bentuknya menyerupai bambu kecil.

Pembangunan rumah adat dari Papua dimulai dari balok kayu di tengah rumah yang diberi alas batu agar tidak cepat lapuk.

Kemudian mereka akan bergotong royong membuat bagian dinding dan rangka atap honai bersama kerabat atau masyarakat setempat.

Terakhir adalah menutup atap dengan jerami dan alang-alang yang sudah diasapi dan rumah pun bisa ditinggali.

Pada bagian dalam rumah adat Papua ini terdapat tungku untuk memasak dan juga menghangatkan diri.

Selain sebagai tempat tinggal, Honai juga digunakan sebagai tempat menyimpan simbol adat maupun alat perang.

Masyarakat Suku Dani juga menggunakan Honai sebagai lumbung atau tempat untuk menyimpan hasil pertanian.

Dalam sistem sosial, fungsi rumah Honai juga dikenal sebagai tempat berkumpul untuk membahas strategi perang.

Di dalam rumah Honai, para tetua atau orang tua juga memberikan edukasi kepada anak-anak baik laki-laki maupun perempuan dalam hal tradisi atau kemampuan dalam mengurus rumah tangga.

Sumber:

https://budi.kemdikbud.go.id/buku/pdf/Rumah-Bundar-Fangnania-Final_0.pdf

https://kids.grid.id/read/472881318/mengenal-honai-rumah-adat-papua-yang-unik-dan-fungsinya?page=all

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com