KOMPAS.com - Kita seringkali mendengar nama rumah adat Papua atau yang sering disebut Honai.
Fangnania T. Rumthe dalam buku Rumah Bundar (2018) menjelaskan bahwa Honai adalah rumah adat Papua yang didirikan oleh Suku Dani.
Baca juga: Koteka dan Rok Rumbai, Pakaian Adat Papua
Honai atau Onai dalam bahasa daerah memiliki arti rumah yang bentuk bangunannya terinspirasi dari alam sekitar.
Baca juga: Sanggar Honong Promosi Budaya Papua di Berlin
Bentuk Honai yang khas membuatnya tersohor dan menjadi salah satu warisan budaya yang masih dilestarikan hingga kini.
Baca juga: Lagu dan Lirik Lagu Apuse
Suku Dani membangun Honai terinspirasi dari burung yang membuat sarang sebagai tempat tinggal yang nyaman dan terlindung dari panas dan hujan.
Bentuk Honai memang terlihat khas dengan dinding bundar dan atap melengkung seperti setengah bola.
Dalam pembuatannya, rumah adat Papua ini sama sekali tidak menggunakan paku namun menggunakan bahan-bahan alam seperti rotan untuk mengikatnya.
Dinding Honai terbuat dari papan dengan kedua ujung runcing seperti tombak yang disebut papan cincang.
Terdapat pula balok kayu di tengah ruangan sebagai penyangga atap Honai.
Kayu buah digunakan sebagai penutup rangka dan juga atap Honai. Ada juga atap Honai yang ditutup dengan menggunakan alang-alang.
Sementara untuk alas tempat tidur di dalam Honai, digunakan lokop atau pinde yang bentuknya menyerupai bambu kecil.
Pembangunan rumah adat dari Papua dimulai dari balok kayu di tengah rumah yang diberi alas batu agar tidak cepat lapuk.
Kemudian mereka akan bergotong royong membuat bagian dinding dan rangka atap honai bersama kerabat atau masyarakat setempat.
Terakhir adalah menutup atap dengan jerami dan alang-alang yang sudah diasapi dan rumah pun bisa ditinggali.
Pada bagian dalam rumah adat Papua ini terdapat tungku untuk memasak dan juga menghangatkan diri.
Selain sebagai tempat tinggal, Honai juga digunakan sebagai tempat menyimpan simbol adat maupun alat perang.
Masyarakat Suku Dani juga menggunakan Honai sebagai lumbung atau tempat untuk menyimpan hasil pertanian.
Dalam sistem sosial, fungsi rumah Honai juga dikenal sebagai tempat berkumpul untuk membahas strategi perang.
Di dalam rumah Honai, para tetua atau orang tua juga memberikan edukasi kepada anak-anak baik laki-laki maupun perempuan dalam hal tradisi atau kemampuan dalam mengurus rumah tangga.
Sumber:
https://budi.kemdikbud.go.id/buku/pdf/Rumah-Bundar-Fangnania-Final_0.pdf
https://kids.grid.id/read/472881318/mengenal-honai-rumah-adat-papua-yang-unik-dan-fungsinya?page=all
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.