Warga yang marah, akhirnya beramai ramai menangkap dan membunuh buaya tersebut.
"Kami betul-betul mengedukasi mereka agar tidak sampai bertindak seperti yang sebelumnya. Kita mendapat protes BKSDA saat itu, sampai diminta menggali kuburnya sekaligus membuat laporan," kata Ibnu.
Peristiwa seperti itu bukan pertama kali terjadi. Biasanya, warga akan marah saat buaya mengakibatkan kematian.
Baca juga: Pengakuan ABG Kurir Narkoba di Nunukan, Tergiur Upah Rp 27 Juta untuk Foya-foya
Di Kabupaten Nunukan, habitat buaya cukup banyak. Predator paling berbahaya di periaran itu berkembang biak dan menempati sejumlah sungai dan muara di Nunukan.
"Dengan potensi ini, kami berharap BKSDA bisa berkantor juga di Nunukan. Karena tidak elok kalau kami disalahkan ketika ada kasus kematian buaya," kata Ibnu.
"Jumlah buaya cukup banyak, selama ini, petugas kami mempertaruhkan keselamatan untuk sebisa mungkin mengevakuasi buaya saat menerima laporan gangguan buaya," tambah Ibnu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.