SURABAYA, KOMPAS.com - Upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk membentuk kekebalan komunitas dan melalui vaksinasi terus digencarkan.
Saat ini, Pemprov Jatim bersama pemkot dan pemkab terus menyisir warga yang belum mendapatkan vaksinasi.
Baca juga: Targetkan Surabaya Zero Stunting dalam 3 Bulan, Wali Kota Blusukan ke Perkampungan
Salah satunya bagi warga yang tinggal di daerah slum area (daerah kumuh) yang tidak teregistrasi, seperti di bawah jembatan Moro Krembangan yang dikenal sebagai Kampung 1001 Malam, Surabaya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa telah bertemu warga di bawah jembatan itu sambil membagikan sembako pada September.
Menurut Khofifah, di wilayah tersebut sebagian besar warganya mereka belum divaksin.
Sehingga, ia segera menerjunkan tim untuk melaksanakan vaksinasi bagi warga yang mayoritas bekerja sebagai pemulung dan pengamen jalanan tersebut.
"Per hari ini warga di sana telah menerima dosis kedua," kata Khofifah di Surabaya, Selasa (21/12/2021).
Tim yang terdiri dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim dan Dinas Kesehatan Jatim bekerja sama dengan Puskesmas Dupak, Surabaya.
Pada kesempatan ini, sebanyak 228 orang disasar untuk mendapatkan vaksinasi dosis kedua.
"Jadi pada akhir September lalu kita sudah menerjunkan tim untuk vaksinasi dosis pertama. Dari 228 sasaran, yang memenuhi syarat ada 160 orang. Kemudian, sekarang kita terjunkan lagi untuk vaksinasi dosis kedua untuk mereka," ujar Khofifah.
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.