SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani dan jajaran pemerintah kota terus berkeliling membantu dan memotivasi orangtua yang memiliki anak stunting.
Hal itu digencarkan setelah Eri Cahyadi menargetkan zero stunting di Surabaya pada tiga bulan ke depan.
Baca juga: Soal Kematian Anak Gajah di Kebun Binatang Surabaya, Ini Tanggapan Wali Kota Eri Cahyadi
"Jadi, ayo kita bersama-sama saling melengkapi untuk mencegah anak stunting di Kota Surabaya. Kalau tetangga di sekitar kita masih ada anak yang kekurangan gizi, tolong segera dilaporkan," kata Eri di Surabaya, Selasa (21/12/2021)
"Sebab, pemkot sudah berkomitmen untuk membantu supaya tiga bulan ke depan Surabaya zero stunting," ujar Eri.
Eri mengaku bahagia Surabaya telah menduduki peringkat 34 dari 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur dengan angka stunting tertinggi.
Padahal, beberapa waktu lalu, angka kasus stunting di Surabaya merupakan tertinggi ketiga di Jawa Timur.
Menurutnya, capaian tersebut tidak terlepas dari peran para camat, lurah, dan masyarakat.
"Inilah yang selalu saya katakan bahwa membangun sebuah kota tidak bisa sendirian, tapi membangun sebuah kota harus dengan hati nurani, warganya harus ikut bergerak dan saling membantu, insya Allah itu yang akan saya bangun di Surabaya," ujar Eri.
Berkeliling perkampungan
Kampanye pengentasan stunting dilakukan Eri Cahyadi dengan turun langsung ke perkampungan. Pada Senin (20/12/2021), Eri bersama Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani blusukan di Kecamatan Asemrowo.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.