Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alun-alun Bantul Ditutup pada Malam Pergantian Tahun

Kompas.com - 21/12/2021, 20:08 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menutup seluruh kawasan terbuka pada malam pergantian tahun.

Alun-alun Bantul termasuk tempat yang bakal ditutup.

"Alun-alun dan public area di luar objek wisata seperti Paseban akan kita tutup (saat malam Tahun Baru), Taman Milenial dan beberapa lapangan kita larang untuk dijadikan tempat berkerumun, berkumpul," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat ditemui di Kompleks Parasamya Kabupaten Bantul, Selasa (21/12/2021) petang.

Baca juga: Ibu Rumah Tangga Mengaku ASN Tipu Pria Bantul hingga Rp 370 Juta

Dikatakannya, upaya ini untuk mencegah penularan Covid-19, apalagi saat ini sudah ada varian jenis omicron di Indonesia.

Halim mengatakan, tetap memberikan izin kepada umat Nasrani untuk menggelar perayaan Natal di gereja, tapi dengan jumlah jemaat 50 persen dari kapasitas gedung.

Sementara itu Ketua Dewan Paroki Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Ari Setiawan, mengatakan sudah menyiapkan langkah antisipasi kerumunan yakni dengan membagi misa Natal dalam empat sesi.

Misa dimulai pada 24 Desember pukul 17.00 WIB dan pukul 20.00 WIB. Sementara pada 25 Desember pukul 07.30 WIB dan pukul 17.00 WIB

"Durasi misa juga dibatasi maksimal 1,5 jam dari yang biasanya digelar 2,5 jam dalam sekali sesi," kata Ari.

Baca juga: Bupati Bantul Berharap Ibu dari Pemuda yang Jual Perabotan Cabut Laporan Polisi

Bagi yang ingin ikut melaksanakan misa di Gereja HKTY Ganjuran harus mendaftar dulu ke sekretariat paroki, untuk mendapatkan tanda atau id card yang wajib dibawa saat ikut misa.

"Selain itu jemaah sudah divaksin 2 dosisi dan antigen minimal H-1," ucap Ari.

Pihaknya juga menyediakan siaran langsung bagi yang tidak bisa mengikuti misa di Gereja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com