1,8 Juta Orang Diprediksi Masuk Jatim Selama Natal dan Tahun Baru, 162 Pos Pengamanan Disiapkan

SURABAYA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menyiapkan sebanyak 162 pos pengamanan, 50 pos pelayanan dan tujuh pos area untuk pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Latif Usman mengatakan, secara keseluruhan pos-pos tersebut akan disebar di wilayah Pantai Utara (Pantura), jalur tengah, Tapal Kuda dan di wilayah Madura.

"Nanti juga akan didirikan di perbatasan Tol Ngawi," kata Latif saat dikonfirmasi, Selasa (21/12/2021).

Baca juga: Bantu Penanganan Erupsi Semeru, Polda Jatim Terjunkan Tim K-9 hingga Helikopter

Latif memprediksi, akan ada pergerakan masyarakat masuk ke Jatim pada Natal dan Tahun Baru kali ini. Latif memperkirakan masyarakat yang akan masuk ke Jatim selama periode Natal dan Tahun Baru sebanyak 1,8 juta orang. 

Hal ini karena sudah tidak ada lagi penyekatan kendaraan.

"Nah, pergerakan masyarakat yang masuk ke Jatim ini diperkirakan sebanyak 1,8 juta orang," ujar dia.

Dikatakan Latif, jumlah penduduk di Jawa Timur sekitar 40 juta jiwa. Jumlah ini nantinya akan bertambah sekitar 1,8 juta orang sehingga aktivitas pengendara di jalan raya dipastikan meningkat.

"Ini yang akan kami kelola bagi warga yang melalui jalan tol, jalan arteri dan serta jalur alternatif," katanya.

Baca juga: Diberhentikan secara Tidak Hormat, Bripda Randy Kini Ditahan di Polda Jatim

Latif menjelaskan, pos pelayanan yang akan didirikan nantinya akan melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat yang melintas di jalan-jalan tersebut.

"Nanti akan dilakukan random test, misalnya rapid test dan dilakukan pengecekan terhadap orang, sudah divaksin apa belum," katanya.

Jika nanti dijumpai masyarakat belum divaksin, maka pihaknya akan menyuntikkan vaksin Covid-19 saat itu juga.

Pihaknya juga sudah menyediakan sarana untuk aplikasi PeduliLindungi yang ditempatkan di sejumlah gereja yang ada di Jatim.

"Kami aktifkan PeduliLindungi di gereja-gereja," katanya.

Latif mengatakan, jemaat akan hadir ke gereja adalah jemaat yang sudah diundang atau terdaftar. Latif berharap protokol kesehatan benar-benar diterapkan agar tidak ada peningkatan kasus Covid-19.