LUMAJANG, KOMPAS.com - Anak-anak korban letusan Gunung Semeru mengikuti pembekalan kemampuan kesiapsiagaan bencana di SMPN 2 Pronojiwo dan Posko Baznas pada Selasa (21/12/21).
Edukasi tentang cara menghadapi bencana tersebut diberikan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dan komunitas Dongeng Kepompong Indonesia.
Baca juga: Update Korban Letusan Gunung Semeru: 50 Orang Meninggal, 10.400 Warga Mengungsi
Kegiatan edukasi diberikan melalui dongeng, bernyanyi dan bermain sulap untuk menghilangkan rasa trauma pada anak pascabencana.
“Agar mereka siap siaga dan mampu menyelamatkan diri sendiri jika sewaktu waktu terjadi bencana," kata relawan dari Komunitas Dongeng Kepompong Indonesia, Yudi Agus Priyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.
Menurut dia, kegiatan tersebut dilakukan sebagai wujud solidaritas terhadap warga yang mengalami musibah bencana letusan Gunung Semeru.
Materi diberikan dengan suasana yang santai sehingga mudah dipahami oleh anak anak korban bencana.
Baca juga: Baliho Puan Maharani Bertebaran di Lokasi Bencana Letusan Semeru, Ini Tanggapan PDI-P
Anak-anak perlu diberi pemahaman kesiapsiagaan sejak dini karena mereka tinggal di lingkungan yang rawan bencana.
Selain kesiapsiagaan bencana, kata dia, anak-anak juga diberikan wawasan bagaimana menjaga kebersihan dan kesehatan.
Terutama mengenai penerapan protokol kesehatan dengan 5M agar anak-anak terhindar dari paparan Covid-19.
Baca juga: 5 Ibu Hamil Melahirkan di Posko Pengungsian Letusan Gunung Semeru
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.