Hal serupa dikatakan Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Polisi Aswin Sipayung, ia mengimbau agar masyarakat untuk menerapkan prokes untuk menghindari penularan Covid-19, meski tak ada penyekatan jalan di Kota Bandung.
"Untuk Natal dan Tahun Baru sesuai dengan arahan tidak ada penyekatan masuk Bandung seperti biasa tidak ada ganjil genap atau putar balik, jadi warga ke Bandung masuk Bandung seperti biasa sebelumnya," kata Aswin.
Aswin memperkirakan, akan ada penumpukan kendaraan di beberapa titik lokasi wisata dan tempat yang biasa menjadi tempat berkumpulnya masyarakat.
"Pasti ada penumpukan seperti di alun-alun, Asia Afrika, Pasopati, kebun binatang atau tempat yang biasa kumpul, mengingatkan saja agar menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.
Diarahkan divaksin bagi yang belum vaksinasi
Nantinya, bagi warga yang belum divaksin akan di arahkan untuk vaksinasi di gerai-gerai yang disiapkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada lokasi tempat tujuan warga.
"Yang belum vaksin, divaksin, yang ngumpul-ngumpul imbau jaga jarak pakai masker cuci tangan prokes diingatkan supaya sehat," kata Aswin.
Ia pun mengatakan bahwa tidak ada penutupan jalan saat perayaan Nataru nanti.
Namun pihaknya tetap melakukan antisipasi apabila ada penumpukan kendaraan, anggota di lapangan akan melakukan upaya pengalihan arus.
"Enggak ada nutup, paling ada crowded, numpuk kita alihkan saja, pengalihan sekat enggak ada. Bandung kita lancarkan tapi pelan, malam tahun baru ada volume kendaraan besar masyarakat Bandung, dimohon kalau ada kemacetan akan coba dilancarkan," ucapnya.
Diminta tidak menuju pusat kota
Meski begitu, pihaknya telah mengintruksikan kepada jajaran Polsek untuk melokalisir kegiatan di RT dan RW serta kelurahan di Kota Bandung agar warga yang hendak merayakan tahun baruan untuk tidak bertolak ke pusat Kota Bandung.
"Polsek sudah saya perintahkan untuk melakukan lokalisir kegiatan RT RW kemudian Kelurahan kalau ingin tahun baruan lebih baik kumpul di RT atau RW supaya tidak bergerak ke kota nanti macet," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.