Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Jabar Pastikan Tak Ada Penyekatan Jalan Saat Nataru

Kompas.com - 20/12/2021, 12:24 WIB
Agie Permadi,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG,KOMPAS.com - Polisi tidak akan melakukan penyekatan jalan saat momen perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) Jawa Barat.

Kendati demikian, peningkatkan protokol kesehatan masyarakat (Prokes) tetap dilakukan.

Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Jawa Barat, Irjen Pol Suntana mengatakan, bahwa persiapan menghadapi momen perayaan Nataru seperti tahun-tahun sebelumnya, namun di tahun pandemi ini, masyarakat diminta untuk menghindari kerumunan.

Baca juga: Perbatasan Cianjur Diperketat Saat Libur Nataru, Masyarakat dari Luar Daerah Harus Sudah Vaksin

"Saya sampaikan walau vaksinasi cukup tinggi, tetapi dalam prokes kita diminta untuk menghindari kerumunan," ucap Suntana yang ditemui saat acara vaksinasi di Mapolrestabes Bandung, Senin (20/12/2021).

Meski total vaksinasi di Jawa Barat sudah mencapai 100 persen dan vaksinasi kedua di atas 80 persen, Suntana mengingatkan agar masyarakat tak lalai dan tetap menerapkan prokes.

Baca juga: Istri Oded Dipertimbangkan untuk Pengisi Wakil Wali Kota Bandung, Begini Respons Yana Mulyana

"Walau demikian, kami ingatkan masyarakat walau tingkat vaksinasi tinggi tetap menjaga prokes memakai masker, menjauhi kerumunan supaya kesehatan kita terjaga," ucapnya

Ia pun mengimbau kepada masyarakat, untuk merayakan Nataru di rumah masing-masing.

"Kami mengimbau masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun baru diusahakan kalau memang tidak terlalu penting sekali tidak usah keluar rumah dan silahkan melaksanakan (libur) Natal dan Tahun Baru di kediaman masing-masing.

Disinggung apakah akan ada penyekatan saat Tahun Baru, Suntana menyebut bahwa hal itu tidak akan dilakukan.

"Tidak ada penyekatan atau penutupan jalan tapi kita meningkatkan prokes," ucapnya.

Hal serupa dikatakan Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Polisi Aswin Sipayung, ia mengimbau agar masyarakat untuk menerapkan prokes untuk menghindari penularan Covid-19, meski tak ada penyekatan jalan di Kota Bandung.

"Untuk Natal dan Tahun Baru sesuai dengan arahan tidak ada penyekatan masuk Bandung seperti biasa tidak ada ganjil genap atau putar balik, jadi warga ke Bandung masuk Bandung seperti biasa sebelumnya," kata Aswin.

Aswin memperkirakan, akan ada penumpukan kendaraan di beberapa titik lokasi wisata dan tempat yang biasa menjadi tempat berkumpulnya masyarakat.

"Pasti ada penumpukan seperti di alun-alun, Asia Afrika, Pasopati, kebun binatang atau tempat yang biasa kumpul, mengingatkan saja agar menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.

Diarahkan divaksin bagi yang belum vaksinasi

Nantinya, bagi warga yang belum divaksin akan di arahkan untuk vaksinasi di gerai-gerai yang disiapkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada lokasi tempat tujuan warga.

"Yang belum vaksin, divaksin, yang ngumpul-ngumpul imbau jaga jarak pakai masker cuci tangan prokes diingatkan supaya sehat," kata Aswin.

Ia pun mengatakan bahwa tidak ada penutupan jalan saat perayaan Nataru nanti.

Namun pihaknya tetap melakukan antisipasi apabila ada penumpukan kendaraan, anggota di lapangan akan melakukan upaya pengalihan arus.

"Enggak ada nutup, paling ada crowded, numpuk kita alihkan saja, pengalihan sekat enggak ada. Bandung kita lancarkan tapi pelan, malam tahun baru ada volume kendaraan besar masyarakat Bandung, dimohon kalau ada kemacetan akan coba dilancarkan," ucapnya.

Diminta tidak menuju pusat kota

Meski begitu, pihaknya telah mengintruksikan kepada jajaran Polsek untuk melokalisir kegiatan di RT dan RW serta kelurahan di Kota Bandung agar warga yang hendak merayakan tahun baruan untuk tidak bertolak ke pusat Kota Bandung.

"Polsek sudah saya perintahkan untuk melakukan lokalisir kegiatan RT RW kemudian Kelurahan kalau ingin tahun baruan lebih baik kumpul di RT atau RW supaya tidak bergerak ke kota nanti macet," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com