Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Sumedang Belum Jadwalkan Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun

Kompas.com - 16/12/2021, 16:57 WIB
Aam Aminullah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat belum terjadwalkan.

Alasannya, hingga saat ini, vaksinasi untuk warga lanjut usia (lansia) belum mencapai 60 persen sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Kesehatan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang dr Reny K Anton mengatakan, vaksinasi anak usia usia 6-11 tahun baru dapat dijadwalkan setelah syarat panduan dari Kementerian Kesehatan terpenuhi.

Baca juga: Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Kabupaten Semarang, Pendataan Fokus ke Anak Putus Sekolah

"Vaksinasi anak baru bisa dimulai setelah cakupan vaksinasi untuk dosis 1 lebih dari 70 persen dan vaksinasi dosis 1 pada lansia telah mencapai 60 persen," ujar Reny kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Kamis (16/12/2021).

Reny menuturkan, hingga saat ini capaian vaksinasi Covid-19 dosis 1 di Sumedang memang telah mencapai lebih dari 70 persen.

Akan tetapi, vaksinasi dosis 1 untuk lansia secara keseluruhan baru mencapai 57 persen.

Sehingga, untuk vaksinasi anak di Sumedang masih harus menunggu seluruh syarat dari Kementerian Kesehatan terpenuhi.

"Jadi baru akan kami jadwalkan setelah syarat itu dapat terpenuhi," tutur Reny.

Reny menyebutkan, meski belum dijadwalkan kapan waktu pelaksanaannya, tapi untuk persiapan sudah mulai dilakukan.

"Untuk persiapan sendiri sudah kita mulai dengan melakukan pendataan awal anak yang akan menjadi sasaran vaksinasi," sebut Reny.

Baca juga: Kalbar Ternyata Belum Siap Vaksinasi Anak 6-11 Tahun, Ini Sebabnya...

Reny menambahkan, saat ini pihaknya juga fokus memenuhi target sasaran vaksinasi untuk lansia hingga bisa mencapai syarat yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.

"Kita fokus dulu ke vaksinasi lansia, jadi kemungkinan untuk pelaksanaan vaksinasi anak di Sumedang bisa kita mulai pada Januari 2022 nanti," kata Reny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com