Nahas, anak keduanya meninggal dunia Minggu malam, dan Titik bisa diselamatkan oleh tim medis.
"Korban atas nama Naba dinyatakan meninggal dunia. Sementara istri Bandiman harus mendapat perawatan intensif," kata Kapolsek Sewon Kompol Suyanto.
Setelah kejadian itu, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga akhirnya Nani ditangkap di rumahnya di Kelurahan Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Jumat (30/5/2021).
Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata Nani melakukan perbuatan itu karena sakit hati dengan Tomi yang menikah menikah dengan orang lain.
"Pernah berhubungan dulu sebelum nikah," kata Dir Reskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satriya.
Tomi mengakui dirinya mengenal Nani sejak 2015 dan sepakat pacaran pada tahun 2017.
"Iya (pacaran)," kata Tomi, saat menjadi saksi dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Bantul, Kamis (2/10/2021).
Namun, pada September 2017 dirinya menikahi wanita lain dan Tomi mulai menjaga jarak.
"Bulan September tahun 2017 menikah, dan sudah jarang ketemu," ucap Tomi
Nani mengaku sakit hati karena merasa dikhianati oleh Tomi yang ternyata menikahi orang lain.
Menurut Nani, saat persidangan bulan Oktober lalu, Tomi hanya memberi janji ingin menikahinya.
"Ya itu (janji nikah) awal-awal 2017, setelahnya hanya cinta, cinta, cinta, cinta. Di awal bilang nikah dan pas ditagih katanya beda agama lah dan saya masih labil," ucap Nani.
Baca juga: Nani Pengirim Sate Sianida Minta Ponselnya Tak Dimusnahkan, Data Utang Jadi Alasan
Dalam persidangan di PN Bantul, Nani meminta maaf kepada keluarga korban.