Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyesalan Susanto, Tembak dan Santap Ayam Hutan, Dihukum Ganti 6 Ayam Senilai Rp 2,5 Juta: Saya Tak Mau Lagi Berburu

Kompas.com - 12/12/2021, 08:58 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KULON PROGO, KOMPAS.com- Seorang pemburu di Kulon Progo, DIY bernama Susanto menyesal telah menembak seekor ayam hutan hingga harus menanggung hukuman berlipat-lipat.

Dia dan dua temannya Rochmat (27) serta Irfan (24) menembak dan menyantap seekor ayam hutan di wilayah Pedukuhan Kaliwilut, Kalurahan Kaliagung, Kapenawaon Sentolo, Kulon Progo, DIY.

Baca juga: Kisah Fida, Bocah yang Berlindung dari Awan Panas Semeru di Masjid Selama Berjam-jam, Ditemukan Selamat

Namun setelah itu, dirinya dihukum oleh warga dan polisi untuk mengganti satu ayam yang mati dengan enam ekor ayam senilai jutaan rupiah.

Tak hanya itu, senapan yang digunakannya untuk berburu pun dimusnahkan warga.

"Saya mengganti ayam alas dengan membeli tiga pasang ayam alas lain di Pacitan. Total lebih dari Rp 2 juta, tapi mati satu. Kemudian saya beli satu lagi harga Rp 500.000," ujar Susanto.

Baca juga: Kisah Pemburu Kapok Tembak Seekor Ayam Hutan, Tekor Harus Ganti Jadi 6 Ekor, Senapan Barunya Pun Dipotong Jadi 3

Tak tahu kawasan yang dilindungi warga

Ilustrasi senjata api.Shutterstock Ilustrasi senjata api.

Peristiwa itu bermula ketika Susanto dan dua temannya menembak dan memakan ayam hutan di tepi jalan Kaliwilut, November 2021 lalu.

Ternyata aksinya itu diketahui warga.

Warga kemudian memotret dan mengunggah foto Susanto dan kawannya di Facebook.

Para pemburu itu pun harus berurusan dengan polisi.

Susanto mengaku, sama sekali tak tahu jika ada larangan berburu di daerah itu.

Dia yang saat itu tidak ada niat berburu kini menyesal telah menembak hewan.

"Saya tidak mau lagi berburu. Apalagi di tempat ini," sesalnya.

Baca juga: Kisah Pilu Bayi di Kulon Progo, Tewas Tenggelam di Kolam Ikan Sedalam 80 Sentimeter

 

Senapan angin yang dipotong menjadi tiga bagian ini milik warga yang menembak ayam hutan di sebuah perkampungan warga di Pedukuhan Kaliwilut, Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Senapan angin yang dipotong menjadi tiga bagian ini milik warga yang menembak ayam hutan di sebuah perkampungan warga di Pedukuhan Kaliwilut, Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Apresiasi ketegasan

Kepala BKSDA Yogyakarta, Muhammad Wahyudi mengungkapkan, ayam hutan memang bukan jenis satwa dilindungi.

Meski demikian, perburuan terhadap ayam hutan berpotensi membuat populasi ayam tersebut mengalami penurunan.

Wahyudi pun mengapresiasi langkah Polri dan warga untuk membuat jera.

“Ini pesan yang harus terus disampaikan ke masyarakat bahwa perlindungan bagi satwa liar itu sangat penting,” kata Wahyudi.

Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini mengungkapkan, kepolisian berupaya menekan aksi perburuan liar di Kulon Progo.

“Sehingga tidak ada lagi perburuan satwa di mana pun,” kata Fajarini

Baca juga: Erupsi Semeru, Menanti Mereka yang Hilang Kembali Pulang

Lindungi kawasan ayam hutan

Kepala Dukuh Kaliwilut, Gunawan mengungkapkan, warga menghargai keberadaan hutan di Perbukitan Jering ini.

Lebih-lebih lantaran hutan menjadi tempat berkembang ayam hutan sejak lama.

Mereka hidup di sekitar enam hektar hutan jati, sebagian besar masuk wilayah Kaliwilut sebagian lagi di Pedukuhan Tegowanu.

Baca juga: Alami Kecelakaan, Umari Dilantik Jadi Lurah di Kulon Progo dengan Wajah Luka dan Pakaian Bernoda

Menurut Gunawan, warga menjaga keberlangsungan ayam hutan ini sejak lama.

Bahkan jika mendapati telur-telur ayam hutan, warga menjaganya agar tetap berkembang.

“Tidak ada yang diburu apalagi dimakan,” kata Gunawan.

Itulah alasan warga keberatan bila ada yang berburu di Perbukitan Jering.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com