Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Joko Widodo Jadikan Penanganan Covid-19 di Salatiga Percontohan bagi Daerah Lain

Kompas.com - 12/12/2021, 07:25 WIB
Dian Ade Permana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menjadikan keberhasilan Kota Salatiga terkait pengendalian Covid-19, sebagai percontohan bagi daerah lain.

Salah satu di antaranya adalah mengenai penerapan social distancing di Pasar Pagi Salatiga.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo mengatakan, Salatiga juga terkenal sebagai Kota Toleransi.

"Karena alasan-alasan tersebut, Kota Salatiga menjadi target pelaksanaan program Kantor Staf Presiden Mendengar terkait kebijakan Natal dan Tahun Baru dalam mencegah Gelombang Ketiga Covid-19," jelasnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/12/2021).

Baca juga: Kronologi Truk Tabrak Gran Max di Jalan Lingkar Salatiga yang Mengakibatkan 4 Orang Terluka, Diduga Rem Blong

Meski demikian, lanjut Abraham, Presiden Joko Widodo juga mendapat laporan adanya delapan kabupaten dan kota yang mengalami kenaikan kasus selama dua minggu berturut-turut

"Wali Kota Salatiga Yuliyanto sudah menceritakan kepada kami bahwa kenaikan kasus tersebut berasal dari klaster pembelajaran tatap muka. Pemerintah sudah mengeluarkan peraturan baru, di mana anak usia 6-11 akan bisa divaksin dan harapannya bisa dilaksanakan secepatnya," ungkapnya.

Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris menyampaikan saat ini capaian vaksinasi sebanyak 129,25 persen.

"Salatiga berada di PPKM Level 1. Ini karena dukungan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan kesadaran masyarakat secara maksimal," ungkapnya.

Baca juga: Truk Rem Blong Tabrak Gran Max di Jalan Lingkar Salatiga, 4 Orang Terluka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com