LOMBOK BARAT, KOMPAS.com- Jumlah kerusakan rumah akibat banjir dan longsor di empat kecamatan di Lombok Barat, terus bertambah.
Berdasarkan Data BPBD NTB, kerusakan rumah mencapai hampir seribu rumah.
Adapun puluhan rumah dilaporkan rusak parah termasuk yang hanyut dan hancur dihantam banjir serta longsor.
Atas kerusakan tersebut Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid mengusulkan pembangunan rumah korban longsor yang rusak parah.
Pembangunan itu diusulkan menggunakan sisa dana rumah tahan gempa (RTG) di Kabupaten Lombok Barat sebesar Rp 14 miliar.
"Saya akan komunikasi dengan BNPB, karena kita di Lombok Barat itu, punya sisa dana RTG (rumah tahan gempa) Rp 14 miliar, kita mau usulkan itu bisa tidak untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir ini, dari komunikasi lisan, itu bisa dilakukan," kata Fauzan, Jumat (10/12/2021).
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 10 Desember 2021
Fauzan mengatakan, pihaknya akan menunggu persetujuan atau izin tertulis dari BNPB, dan Menteri Keuangan.
Pemkab berharap bisa membantu warganya yang kehilangan rumah, tanpa meminta uang lagi pada pemerintah pusat, karena ada sisa dana RTG.
Hanya saja sejauh ini Fauzan mengaku belum mengetahui berapa rumah yang akan dibangun.
Sementara, telah terdata jumlah rumah yang rusak di empat kecamatan yang diterjang banjir dan longsor sebanyak 944 Rumah.
"Tetapi belum kita identifikasi berapa yang rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan, " kata Fauzan.
Baca juga: Berpotensi Timbulkan Kerumunan, Orkes Musik Saat Pesta Pernikahan di Lombok Tengah Dibubarkan
Dijelaskannya pula, sisa dana RTG diperoleh pemerintah Kabupaten Lombok Barat karena beberapa hal seperti efesiensi, perubahan status kerusakan rumah warga, dari rusak berat menjadi rusak sedang, sehingga tersisa Rp 14 miliar.
Untuk menentukan berapa nominal bantaun pembangunan rumah, Fauzan menyerahkannya pada pemerintah pusat.
Baca juga: Tanam Pohon Ganja Pakai Pot di Rumahnya, Seorang Pria di Lombok Tengah Ditangkap Polisi