BLITAR, KOMPAS.com - Hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur atas kebakaran kelenteng Poo An Kiong di Kota Blitar menunjukkan korsleting sebagai penyebabnya.
Kapolres Blitar Kota AKBP Yudi Hery Setiawan mengatakan, korsleting menghanguskan kelenteng berusia 136 tahun di Jalan Merdeka Barat, Kota Blitar, itu.
"Hasil komunikasi awal (dengan Labfor) itu berkaitan dengan korsleting," ujar Yudi kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).
Menurut Yudi, korsleting diduga terjadi akibat dipicu naiknya kelembapan udara di dalam kelenteng akibat hujan lebat di Kota Blitar selama beberapa sebelumnya.
"Karena kita tahu kan hujan lebat di Kota Blitar pada waktu itu sehingga terjadi korsleting," ujarnya.
Yudi belum dapat memberikan keterangan lebih detail karena masih menunggu laporan lengkap dari Labfor Polda Jawa Timur.
Kelenteng Poo An Kiong di Jalan Merdeka Barat, Kota Blitar, terbakar pada Senin (22/11/2021) sore, dua pekan lalu.
Kecuali ruang tambahan di bagian samping dan belakang dari bangunan utama kelenteng, dua ruang utama kelenteng berusia 136 tahun itu hangus terbakar dan nyaris tidak menyisakan isinya.
Baca juga: Kebakaran Kelenteng Poo An Kiong Blitar, Sumber Api Diduga Berasal dari Ruang Patung Dewa-dewi
Ruang suci tempat pemujaan dewa-dewi para leluhur merupakan bagian yang paling parah sehingga puluhan patung dewa-dewi di tujuh altar di ruang itu pun hangus.
Salah satu patung yang turut terbakar adalah patung dewa Kongco Kong Tik Tjoen Ong, patung kayu yang usianya jauh lebih tua dibandingkan usia kelenteng itu.
Sehari setelah peristiwa kebakaran itu, Tim Labfor Polda Jatim melakukan penyelidikan di lokasi kebakaran dan membawa beberapa barang bukti untuk diteliti.
Kepala Labfor Polda Jatim Kombes Sodiq Pratomo mengatakan, api yang membakar kelenteng itu berasal dari ruang suci di mana patung-patung dewa-dewi diletakkan.
"Yang kita teliti di TKP ini pertama menentukan lokasi api pertama kebakaran. Lokasinya berada di ruang suci sebelah selatan," kata Sodiq kepada wartawan di lokasi, Selasa (23/11/2021).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.