Meski demikian, Sulaksono mengaku, jika jumlah udang beku yang diekspor ini masih sangat kecil karena suplai dari nelayan masih sedikit.
Sebab, rata-rata nelayan menggunakan kapal ukuran di bawah 5 GT.
"Ke depan kami berencana merambah ke bidang tangkap khususnya udang untuk meningkatkan produksi," ujar Sulaksono.
Sementara itu, mewakili Pemkab Mimika, Asisten III Setda Mimika Hendriete Tandiyono mengapresiasi PT Bartuh Langgeng Abadi melakukan ekspor komoditas hasil laut dan perikanan Mimika.
Hendriete mengakui bahwa selain udang, kepiting bakau dan ikan kakap juga sudah merambah pasar mancanegara seperti Malaysia dan Singapura.
"Kami berharap tidak sampai di sini saja, tapi ekspor udang ini bisa berkelanjutan," pungkas Hendriete.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.