Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Udang Tangkapan Nelayan Lokal Timika Papua Diekspor ke Jepang

Kompas.com - 08/12/2021, 19:34 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua, melalui PT. Bartuh Langgeng Abadi melakukan ekspor perdana udang beku ke Jepang sebanyak 9,8 ton.

Udang beku itu diekspor menggunakan kapal laut melalui Pelabuhan Pomako, Distrik Mimika Timur, Mimika, Rabu (8/12/2021) dengan waktu tempuh sampai ke Jepang sekitar sebulan.

Direktur Utama PT Bartuh Langgeng Abadi Sulaksono Soemitro mengatakan, ada dua jenis udang yang diekspor, yakni udang tiger dan udang banana.

"Udang yang diekspor ke Jepang itu udang tiger seberat dua ton dan sisanya udang banana," kata Sulaksono.

Baca juga: Rumah Warga di Timika Dilempar Bom Molotov oleh OTK, Polisi Lakukan Olah TKP

Tangkapan nelayan lokal

Udang yang diekspor merupakan hasil tangkapan para nelayan lokal Mimika, seharga Rp 130.000 per kilogram.

Sedangkan harga udang tersebut saat dibeli pengusaha Jepang berkisar antara Rp 200.000  hingga Rp 300.000 per kilogram.

Menurut Sulaksono, udang yang diekspor ini sudah sesuai standar yang diminta pengusaha Jepang.

Bahkan, pihaknya juga sudah sepakat untuk mengatur pengiriman berikutnya pada bulan Januari 2022.

Baca juga: Bentrok Antarkelompok di Timika, Bermula Sengketa Lahan, Kini 9 Orang Jadi Tersangka

 

Meski demikian, Sulaksono mengaku, jika jumlah udang beku yang diekspor ini masih sangat kecil karena suplai dari nelayan masih sedikit.

Sebab, rata-rata nelayan menggunakan kapal ukuran di bawah 5 GT. 

"Ke depan kami berencana merambah ke bidang tangkap khususnya udang untuk meningkatkan produksi," ujar Sulaksono.

Sementara itu, mewakili Pemkab Mimika, Asisten III Setda Mimika Hendriete Tandiyono mengapresiasi PT Bartuh Langgeng Abadi melakukan ekspor komoditas hasil laut dan perikanan Mimika.

Hendriete mengakui bahwa selain udang, kepiting bakau dan ikan kakap juga sudah merambah pasar mancanegara seperti Malaysia dan Singapura.

"Kami berharap tidak sampai di sini saja, tapi ekspor udang ini bisa berkelanjutan," pungkas Hendriete.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com