Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan TKI Akan Tiba di Batam pada Akhir Tahun

Kompas.com - 08/12/2021, 14:18 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

Tambahan tempat tidur ini dibutuhkan agar TKI bisa menempati rusun yang disiapkan Pemerintah Kota Batam.

Rencananya, dalam satu kamar akan ditingkat, dari dua menjadi tiga tempat tidur.

Mengenai opsi membuka pintu masuk di daerah lain, seperti Tanjungpinang dan Bintan, hal ini juga diusulkan sebagai opsi, mengingat jumlah TKI yang akan masuk sangat banyak.

"Penanganan TKI ini menyangkut di semua lini, dan tidak saja kota, provinsi, bahkan pusat. Sebab kami juga harus berkomunikasi dengan KBRI di Malaysia. Jadi kompleks untuk penanganan TKI ini," kata Amsakar.

Baca juga: Jadwal Padat Selama 2022, BTS Batal Tampil di Batam

Opsi lain yang dimiliki saat ini adalah menggunakan fasilitas hotel sebagai lokasi karantina TKI.

Pemkot akan berkoordinasi dengan pihak hotel terkait karantina bagi TKI.

"Persoalan biaya, nanti Pak Dandim yang tahu, karena kalau kami membantu untuk lokasi. Sebab ini kewenangan di tingkat provinsi. Namun kami mendorong pemerintah pusat untuk membantu dan bisa mengirimkan bantuan untuk penanganan TKI di Batam," kata Amsakar.

Mengenai opsi menggandeng pihak hotel sebagai lokasi karantina, Amsakar mengatakan, hal itu akan membutuhkan anggaran tambahan dari pemerintah pusat.

"Kalau bisa dikirimkan anggaran, tentu bisa untuk panjar hotel dulu sebagai tempat karantina. Namun, saya optimistis hal ini bisa teratasi, sebab FKPD sangat solid dan Batam memilki capaian yang bagus untuk penanganan PMI ini. Makanya dipilih sebagai pintu masuk, walaupun ada persoalan-persoalan yang muncul," kata Amsakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com