JEMBER, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan terus mencari korban bencana erupsi Gunung Semeru dengan menggali hingga kedalaman satu meter dari Awan Panas Guguran (APG).
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan,16 korban dikabarkan masih dalam proses pencarian.
“Dari 16 korban yang masih proses pencarian itu, sekarang masih diidentifikasi tim evakuasi," kata Thoriq dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (8/12/2021).
Baca juga: Legenda Gunung Semeru, Paku Bumi di Tanah Jawa yang Ditancapkan Para Dewa
Pihaknya belum mencari korban di kedalaman lebih dari 10 meter karena masih dianggap berisiko.
"Pencarian korban kita lakukan di kedalaman satu meter dari guguran awan panas, kalau kedalamannya lebih dari 10 meter kami masih belum memberanikan diri tim SAR melakukan pencarian," papar dia.
Hingga saat ini, lanjut Thoriq, total korban yang mengalami luka-luka tercatat 120 orang. 82 di antaranya mengalami luka ringan atau rawat jalan, 38 orang luka berat, kemudian 35 orang dikabarkan meninggal.
"Dari sekian korban, baik yang mengalami luka ringan maupun berat masih dilakukan perawatan di rumah sakit Lumajang maupun beberapa rumah sakit yang kita lakukan perawatan rujukan," terang dia.
Baca juga: Air Mata Mbah Mahriyeh, Menanti Kepulangan Sang Suami, Dipisahkan oleh Letusan Gunung Semeru
Sebelumnya diberitakan, Gunung Semeru meletus pada Sabtu (4/12/2021) pukul 15.20 WIB dengan mengeluarkan awan panas di wilayah Lumajang dan sekitarnya.
Hujan deras pada hari itu juga menyebabkan lahar dingin dari kawah gunung tertinggi di Pulau Jawa itu meluncur deras menerjang desa di bawahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.