Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hari Diguyur Hujan Deras, Makassar Terendam Banjir hingga 1 Meter

Kompas.com - 07/12/2021, 09:48 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com– Selama tiga hari diguyur hujan lebat, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dilanda banjir hingga ketinggian 1 meter di jalan raya dan kawasan pemukiman penduduk.

Bahkan, waduk hingga kanal yang berada di tengah kota meluap.

Dari pantauan Kompas.com, hampir seluruh wilayah Kota Makassar terendam banjir.

Ruas-ruas jalan kebanjiran di Kota Makassar terendam air hingga ketinggian 80 sentimeter.

Baca juga: Waspadai Cuaca Buruk, Wali Kota Makassar Minta Lurah dan Camat Melapor Tiap 2 Jam

Sedangkan di pemukiman warga, ketinggian air hingga mencapai 1 meter.

Sebagian warga di Kecamatan Manggala telah mengungsi di tempat yang lebih tinggi dan bahkan ada yang masih tetap bertahan di rumahnya masing-masing.

Selain itu juga, banyak kendaraan yang terjebak banjir mogok. Akibatnya, aktivitas di Kota Makassar terganggu.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto mengatakan, hampir seluruh wilayah di Kota Makassar terdapat genangan yang cukup tinggi.

Baca juga: Korban Banjir di Sulsel Mulai Dievakuasi

Dia menyebutnya genangan tinggi, disebabkan banjir rob atau pasangnya air laut yang lebih tinggi.

“Tadi malam itu yang paling tinggi robnya, ditambah lagi curah hujan yang tinggi hingga sekarang. Mudah-mudahan dengan surutnya air laut, bisa membuat kondisi genangan di Kota Makassar bisa surut,” kata Danny saat dikonfirmasi, Selasa (7/12/2021).

Danny Pomanto mengungkapkan, warga di beberapa daerah sudah mengungsi terutama di Kecamatan Manggala.

Namun, baru puluhan warga di Kecamatan Manggala yang mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

“Masih banyak warga yang masih tetap bertahan di rumahnya masing-masing. Semua anggota BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran, OPD, Camat, Lurah dan relawan sudah berada di lokasi banjir untuk membantu warga,” sebut Danny.

Baca juga: Kisah Warga Pamak Laut Karimun, Langganan Banjir Rob Tiap Akhir Tahun: Pagi Tergenang Ungsikan Barang, Siang Surut Bersih-bersih

Danny Pomanto menuturkan, telah menyiapkan tempat-tempat pengungsian di tiap-tiap lokasi banjir.

Jika eskalasi meningkat atau intensitas hujan terus tinggi, dia memerintahkan petugas di lapangan segera mengevakuasi warga.

“Makassar sudah tanggap bencana untuk mengantipasi cuaca buruk yang saat ini terjadi. Mudah-mudahan angin tidak kencang, karena ini hujan lebat terus mengguyur Kota Makassar. Petugas seluruhnya telah siaga di lokasi-lokasi rawan banjir sejak tanggal 5 Desember 2021 sesuai peringatan dini BMKG,” paparnya.

Baca juga: Banjir Rob Landa Kelurahan di Banyuwangi 3 Hari Berturut-turut, 400 Rumah Warga Terendam

Danny Pomanto membeberkan, pompa di Kota Makassar untuk penanganan banjir ada 12 unit. Namun saat ini, hanya 4 pompa yang berfungsi.

“Saya tidak tahu kenapa bisa rusak. Apakah saat saya belum menjabat, atpi pompa yang rusak kita langsung ganti dengan pompa portabel,” tambahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com