MAKASSAR, KOMPAS.com– Selama tiga hari diguyur hujan lebat, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dilanda banjir hingga ketinggian 1 meter di jalan raya dan kawasan pemukiman penduduk.
Bahkan, waduk hingga kanal yang berada di tengah kota meluap.
Dari pantauan Kompas.com, hampir seluruh wilayah Kota Makassar terendam banjir.
Ruas-ruas jalan kebanjiran di Kota Makassar terendam air hingga ketinggian 80 sentimeter.
Baca juga: Waspadai Cuaca Buruk, Wali Kota Makassar Minta Lurah dan Camat Melapor Tiap 2 Jam
Sedangkan di pemukiman warga, ketinggian air hingga mencapai 1 meter.
Sebagian warga di Kecamatan Manggala telah mengungsi di tempat yang lebih tinggi dan bahkan ada yang masih tetap bertahan di rumahnya masing-masing.
Selain itu juga, banyak kendaraan yang terjebak banjir mogok. Akibatnya, aktivitas di Kota Makassar terganggu.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto mengatakan, hampir seluruh wilayah di Kota Makassar terdapat genangan yang cukup tinggi.
Baca juga: Korban Banjir di Sulsel Mulai Dievakuasi
Dia menyebutnya genangan tinggi, disebabkan banjir rob atau pasangnya air laut yang lebih tinggi.
“Tadi malam itu yang paling tinggi robnya, ditambah lagi curah hujan yang tinggi hingga sekarang. Mudah-mudahan dengan surutnya air laut, bisa membuat kondisi genangan di Kota Makassar bisa surut,” kata Danny saat dikonfirmasi, Selasa (7/12/2021).
Danny Pomanto mengungkapkan, warga di beberapa daerah sudah mengungsi terutama di Kecamatan Manggala.
Namun, baru puluhan warga di Kecamatan Manggala yang mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
“Masih banyak warga yang masih tetap bertahan di rumahnya masing-masing. Semua anggota BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran, OPD, Camat, Lurah dan relawan sudah berada di lokasi banjir untuk membantu warga,” sebut Danny.
Danny Pomanto menuturkan, telah menyiapkan tempat-tempat pengungsian di tiap-tiap lokasi banjir.
Jika eskalasi meningkat atau intensitas hujan terus tinggi, dia memerintahkan petugas di lapangan segera mengevakuasi warga.
“Makassar sudah tanggap bencana untuk mengantipasi cuaca buruk yang saat ini terjadi. Mudah-mudahan angin tidak kencang, karena ini hujan lebat terus mengguyur Kota Makassar. Petugas seluruhnya telah siaga di lokasi-lokasi rawan banjir sejak tanggal 5 Desember 2021 sesuai peringatan dini BMKG,” paparnya.
Baca juga: Banjir Rob Landa Kelurahan di Banyuwangi 3 Hari Berturut-turut, 400 Rumah Warga Terendam
Danny Pomanto membeberkan, pompa di Kota Makassar untuk penanganan banjir ada 12 unit. Namun saat ini, hanya 4 pompa yang berfungsi.
“Saya tidak tahu kenapa bisa rusak. Apakah saat saya belum menjabat, atpi pompa yang rusak kita langsung ganti dengan pompa portabel,” tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.