Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rob Landa Kelurahan di Banyuwangi 3 Hari Berturut-turut, 400 Rumah Warga Terendam

Kompas.com - 07/12/2021, 07:37 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sekitar 400 rumah di Kelurahan Kampung Mandar dan Kelurahan Lateng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terendam banjir rob, Senin (6/12/2021) malam.

Air telah menerjang perkampungan warga selama tiga hari terakhir, mulai pukul 20.00 WIB dan baru surut kurang lebih tiga jam kemudian.

Ardis Ten Sandi, salah satu warga Lingkungan Krajan, Kelurahan Kampung Mandar, mengatakan, tinggi air laut meningkat hingga sama dengan plengsengan di pesisir kampungnya.

Baca juga: Kirim Relawan dan Bantuan ke Korban Erupsi Semeru, Bupati Banyuwangi: Ini Duka Kita Semua

Air masuk ke perkampungan melalui saluran pembuangan air, lalu masuk ke permukiman padat penduduk dengan ketinggian maksimal selutut orang dewasa.

"Setiap tahun begini, tapi tidak sampai seperti ini, tidak sebesar ini, jarang-jarang besar seperti ini. Paling kalau masuk ke perkampungan tidak sampai lutut, ini semalam sudah selutut," kata Ardis, Selasa (7/12/2021).

Dia mengatakan, banyak warga mengalami kerusakan kulkas, kasur terendam, dan air laut memasuki sumur.

Masyarakat pun memenuhi kebutuhan air dari jaringan PDAM dan sumur bor yang tidak terpengaruh banjir rob.

Ardis menuturkan, warga sebenarnya sudah mempersiapkan potensi banjir rob karena sudah rutin melanda Kelurahan Kampung Mandar. 

Baca juga: Banjir Kepung Kota Bima, 16 Kelurahan Terendam dan 1 Jembatan Putus

Namun banjir rob kali ini lebih besar dari biasanya dan hingga hari ketiga ketinggian air belum juga berkurang. 

"Masyarakat sudah memahami dan mempersiapkan diri dalam menghadapi banjir rob tahunan. Jadi ada air (atau) tidak ada air, biasa saja," kata Ardis lagi.

Warga memperkirakan Selasa malam nanti akan kembali terjadi banjir rob melihat volume air yang masuk perkampungan semalam masih besar.

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi dilaporkan datang Senin malam, pukul 22.00 WIB, dan melakukan asesmen.

Dalam laporan mereka, air yang menggenangi sekitar 400 rumah di 8 RT Kelurahan Kampung Mandar itu perlahan mulai surut pukul 23.00 WIB.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 6,6 Maluku yang Dirasakan hingga Sorong

BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 6,6 Maluku yang Dirasakan hingga Sorong

Regional
Gempa M 6,6 Guncang Maluku Tengah Malam, Warga Berhamburan ke Jalan

Gempa M 6,6 Guncang Maluku Tengah Malam, Warga Berhamburan ke Jalan

Regional
Pulang Nonton Pameran, 3 Pemuda di TTU Ditembak Orang Tak Dikenal

Pulang Nonton Pameran, 3 Pemuda di TTU Ditembak Orang Tak Dikenal

Regional
Kualitas Emas Gorontalo Terkenal Sejak Zaman VOC

Kualitas Emas Gorontalo Terkenal Sejak Zaman VOC

Regional
ASN di Brebes Diduga Hadiri Deklarasi Ganjar di Semarang, Relawan AMIN Mengadu ke Bawaslu

ASN di Brebes Diduga Hadiri Deklarasi Ganjar di Semarang, Relawan AMIN Mengadu ke Bawaslu

Regional
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Maluku Barat Daya, Tak Berisiko Tsunami

Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Maluku Barat Daya, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Lansia di Ponorogo Meninggal dengan Luka Bakar Usai Bakar Sampah

Lansia di Ponorogo Meninggal dengan Luka Bakar Usai Bakar Sampah

Regional
Kekeringan, Warga di Pelosok Lebak Cari Air ke Hutan

Kekeringan, Warga di Pelosok Lebak Cari Air ke Hutan

Regional
Sempat Dibayar Rp 200 Ribu, Pelaku Pembunuhan Tidak Rela Korban Miliki Pria Lain

Sempat Dibayar Rp 200 Ribu, Pelaku Pembunuhan Tidak Rela Korban Miliki Pria Lain

Regional
Berawal Anak Bermain Api, Rumah Warga Kebumen Ludes Terbakar

Berawal Anak Bermain Api, Rumah Warga Kebumen Ludes Terbakar

Regional
Tangani Karhutla di Kalsel, BNPB Berencana Tambah Helikopter 'Water Boombing'

Tangani Karhutla di Kalsel, BNPB Berencana Tambah Helikopter "Water Boombing"

Regional
Kronologi Ayah di Pekanbaru Bunuh Bayinya, Korban Dibekap dan Jasadnya Ditutupi Selimut

Kronologi Ayah di Pekanbaru Bunuh Bayinya, Korban Dibekap dan Jasadnya Ditutupi Selimut

Regional
Puting Beliung Rusak Rumah Warga di Bangka

Puting Beliung Rusak Rumah Warga di Bangka

Regional
Di Balik Video Viral Polantas Gantikan Sopir Ambulans di Tol Pekanbaru-Dumai

Di Balik Video Viral Polantas Gantikan Sopir Ambulans di Tol Pekanbaru-Dumai

Regional
Kesal Diperas, Petani dan Warga di Brebes Arak 3 Orang Ngaku Wartawan ke Balai Desa

Kesal Diperas, Petani dan Warga di Brebes Arak 3 Orang Ngaku Wartawan ke Balai Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com