PANDEGLANG, KOMPAS.com - Pesisir Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten diterjang banjir rob pada Senin (6/12/2021) malam. Banjir rob menggenangi permukiman, akibatnya 1.112 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Pandeglang, Emil Salim mengatakan banjir rob terjadi di empat kecamatan yakni Sukaresmi, Carita, Labuan dan Panimbang.
"Sementara untuk pengungsi tersebar di tiga kecamatan antara lain di Kampung Kalangsari, Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Kantor Desa Sidomukti, Kecamatan Sukarame dan Kantor Kecamatan Panimbang," kata Emil kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (7/12/2021).
Baca juga: Ayah dan Anak di Pandeglang Didakwa Korupsi Dana Desa Senilai Rp 418 Juta
Banjir surut, pengungsi sudah pulang ke rumah
Pengungsi paling banyak, kata dia, berada di Kantor Desa Sidamukti sebanyak 396 jiwa. Lainnya tersebar di masjid serta kantor kecamatan.
"Update pagi ini air sudah surut, sebagian pengungsi sudah pada pulang ke rumahnya masing-masing," kata Emil.
Namun demikian, Emil mengimbau warga untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan melakukan evakuasi mandiri jika kemungkinan terjadi banjir rob susulan.
Dia juga meminta warga untuk terus memantau info perkembangan cuaca dari BMKG atau yang disampaikan BPBD.
Baca juga: Polisi Sebut Pendiri Rumah Angling Dharma Pandeglang Tak Langgar Hukum, Malah Bantu Banyak Orang
Waspadai gelombang tinggi hingga 6 meter di pesisir Pandeglang
Banjir rob di pesisir Pandeglang terjadi pada Senin malam.
Berdasarkan informasi dari BMKG banjir rob terjadi akibat gelombang tinggi yang disebabkan pola angin di wilayah Indonesia utara dan selatan dengan kecepatan angin 8-30 knot.
Akibatnya, pesisir Pandeglang yang berada di perairan Selat Sunda mengalami gelombang sangat tinggi dengan ketinggian 4-6 meter.
"Dimohon untuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Emil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.