KOMPAS.com - Pihak kepolisian meminta penjelasan kepada Sultan Jamaludin Firdaus yang viral disebut sebagai seorang raja dari Kerajaan Angling Dharma Pandeglang.
Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlansyah mengatakan, dari hasil klarifikasi, Sultan Jamaludin bukan seorang raja dan Angling Dharma bukan sebuah kerajaan.
Baca juga: Foto-foto Perumahan Angling Dharma Pandeglang yang Sempat Heboh Dikira Kerajaan
"Hasilnya, raja yang disebutkan dan viral tidak bersangkutan kerajaan. Itu murni bersangkutan suka dengan corak-corak kerajaan," katanya saat dihubungi, Kamis (23/9/2021), dikutip dari Tribun News.
Baca juga: Rumah Angling Dharma Ada di Pandeglang sejak 2002, Ogah Dikaitkan dengan Kerajaan Sunda Empire
Menurut dia, Jamaludin tidak melanggar kaidah hukum.
Malah, Jamaludin yang dipanggil baginda oleh orang di sekitarnya itu memberi bantuan kepada masyarakat kurang mampu.
Untuk itu, dia meminta agar kejadian itu tidak dikaitkan kasus Sunda Empire yang sempat viral beberapa waktu lalu lantaran membuat kegaduhan.
"Jelas berbeda tentu karena dana membangun rumah itu berdasarkan keterangan yang kami peroleh itu berasal dari dana swadaya dan bantuan dari donatur yang datang ke rumah baginda," jelasnya.
Jagat maya dihebohkan dengan munculnya seseorang yang disebut raja di Kabupaten Pandeglang, Banten, bernama Sultan Jamaludin Firdaus.
Raja itu diberitakan membangun puluhan rumah dan memiliki tempat yang disebut Kerajaan Angling Dharma.
Juru bicara Sultan Jamaludin Firdaus, Ki Jamil Badranaya, mengonfirmasi perihal berita itu. Dia menyebut Sultan Jamaludin bukan seorang raja dan Angling Dharma bukan sebuah kerajaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.