Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kondisi Gunung Semeru, Cerah dan Tak Terpantau Aktivitas Awan Panas Guguran

Kompas.com - 07/12/2021, 09:44 WIB
Andi Hartik,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com -  Gunung Semeru terlihat cerah, pada Selasa (7/12/2021) sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi.

Gunung tersebut terlihat jelas dari arah Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Tidak terlihat adanya awan panas guguran yang keluar dari kawah Semeru. Gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu hanya mengeluarkan asap putih.

Meski begitu, pada Senin (6/12/2021) malam, lava pijar masih terlihat dari puncak bernama Mahameru itu.

Baca juga: Desa Supit Urang Luluh Lantak akibat Erupsi Semeru, Warga Minta Direlokasi

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru di Gunung Sawur, Muchlas mengatakan, tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru pagi ini sehingga tampak cerah.

"Kayaknya lagi istirahat. Posisi sekarang cerah. Tidak terpantau aliran awan panas guguran pagi ini," kata Muchlas melalui sambungan telpon dari Desa Supit Urang, Selasa.

Seismograf di pos tersebut juga tidak mendeteksi aktivitas kegempaan yang meningkat di Gunung Semeru.

"Seismograf landai saja," katanya.

Baca juga: Pengungsian Mulai Penuh, Bupati Lumajang Siapkan Sekolah Jadi Lokasi Baru bagi Korban Erupsi Semeru

Sebelumnya, pada Sabtu (4/12/2021), Gunung Semeru memuntahkan awan panas guguran yang mengalir hingga ke permukiman warga di Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro.

Sebanyak 22 korban dilaporkan meninggal dan 27 hilang.

Sementara puluhan korban lainnya yang mengalami luka bakar masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com