KOMPAS.com - Mobil Toyota Rush menabrak apotek di Desa Tlogo, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Kamis (2/12/2021) dini hari.
Mobil tersebut dikendarai Suwarji dan istrinya sebagai penumpang.
Saat memberikan keterangan kepada polisi, Suwarji mengaku kelelahan sehingga tak kuasa menahan kantuk setelah berkendara sejauh lebih dari 70 kilometer.
Kapolsek Kanigoro AKP Tri Wahyudi mengatakan Suwarji mengemudikan mobil dalam perjalanan pulang dari Kabupaten Trenggalek menuju rumahnya di wilayah Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar.
Saat melaju dari arah Kota Blitar menuju Kecamatan Kanigoro, Suwarji tertidur dan mobilnya menyelonong masuk ke jalur lawan arah sebelum akhirnya menabrak Apotek Denta Farma.
Kondisi mobil rusak cukup parah di bagian depan. Namun Suwarji dan istrinya tidak terluka.
Baca juga: Sopir Tertidur Saat Mengemudi, Toyota Rush Seruduk Apotek di Blitar
Pemilik apotek Denta Farma Adi Santoso mengatakan, kecelakaan tunggal itu juga membuat pintu apotek sepanjang lebih lima meter hancur.
"Setelah menabrak pintu, moncong mobil menabrak empat etalase obat-obatan," ujar Adi kepada Kompas.com, Kamis.
Adi memperkirakan, kerugian yang dia alami paling sedikit Rp 25 juta, belum termasuk obat-obatan yang kemasannya rusak.
Baca juga: Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Blitar Turun Signifikan Selama Pandemi Covid-19
Sementara itu Adi bercerita saat kejadin anaknya, Deni Hendra (31) mengaku sedang lembur dalam apotek.
Saat itu situasi jalan sangat sepi dan Deni sangat kaget saat terjadi benturan antara mobil dengan pintu serta etalase obat.
Deni, kata Adi, pertama mendengar benturan cukup keras yang disangka ledakan bom.
Sepersekian detik kemudian, terjadi suara seperti ledakan yang lebih keras lagi dibarengi hancurnya pintu dan etalase obat.
Baca juga: ODGJ yang Bakar Rumah Warga di Blitar Pernah Bunuh Orang, Camat: Sampai Ditolak Panti Rehabilitasi
"Dia menyangkanya ada ledakan bom. Katanya butuh beberap detik untuk menyadari adanya mobil nyeruduk apotek," ujarnya.
Menurutnya jarak antara moncong depan mobil itu dengan posisi Deni saat itu, tidak lebih dari dua meter.
"Kata orangnya (Suwarji), mobil sebenarnya pelan. Kalau kencang, mungkin bisa menabrak anak saya," tutur Adi.
Baca juga: ODGJ di Blitar Mengamuk: Minggir! Biar Aku Bakar Rumah Teroris Ini
Kata Adi, Suwarji mengakui tertidur saat mengemudi.
Istri Suwarji, kata dia, sebenarnya sudah mengingatkan suaminya untuk beristirahat, tetapi tidak diindahkan dengan alasan rumah mereka sudah dekat.
"Jadi pengemudinya bukan mengantuk tapi memang tidur," jelas Adi.
Adi bercerita jika Suwarji sudah menyatakan kesanggupannya untuk mengganti kerugian yang dialaminya.
"Hari Sabtu nanti kami bertemu di Kantor Polsek Kanigoro untuk membicarakan masalah ganti rugi," tuturnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.