Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pelajar SMA Gonta-ganti Mobil Sewaan Keliling Bandung, Duitnya Ternyata dari Maling Kotak Amal

Kompas.com - 02/12/2021, 18:17 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dua orang pelajar nekat mencuri kotak amal untuk gaya hidup mereka. Dua kotak amal terebut dicuri di dua masjid berbeda di Kota Bandung.

Adapun dua orang pelaku yang masih dibawah umur ini berhasil ditangkap, yakni berinisial S(16) dan B(16).

Baca juga: Chat Berisi Ancaman Pembunuhan Dibaca Ibu, Terungkap Anaknya Dicabuli Pelakunya Berulangkali

Kapolsek Gedebage Kompol Heri Suryani mengatakan bahwa pencurian kotak amal ini dilakukan dua pelaku pada tanggal 30 November 2021 sekitar pukul 03.53 subuh.

Polisi yang mendapatkan laporan sekitar pukul 17.30 WIB sore langsung melakukan rangkaian penyelidikan dengan mencari barang bukti, memeriksa CCTV hingga keterangan saksi.

Baca juga: Dibujuk Warga, Siswi SMA Batal Bunuh Diri Loncat dari Jembatan, Ternyata Stres Pacar Sebar Video Seksnya

Gonta-ganti mobil sewaan keliling Bandung

Dari rangkaian tersebut, polisi berhasil mendapatkan plat nomor kendaraan yang digunakan pelaku dan diketahui berada di sekitar daerah Cijagra. Polisi kemudian mendapatkan fakta bahwa mobil tersebut kendaraan rental.

"Kendaraan rental yang disewa pelaku sejak Senin sampai Selasa pagi," kata Heri di Mapolsek Gedebage, Kamis (2/12/2021).

Polisi akhirnya mengecek siapa pengguna kendaraan rental tersebut dan diketahui ternyata tersangka S.

Baca juga: Terjun ke Jurang 30 Meter untuk Bunuh Diri, Pria Ini Malah Selamat Setelah Bertahan 19 Jam

 

Namun setelah dilakukan penelusuran, ternyata pelaku ini sempat berganti mobil rental lainnya dengan kendaraan berbeda.

"Kita koordinasi dengan pemilik rental, kita cek GPS kendaraan ternyata mereka sedang berkeliling kota Bandung," ucapnya.

Baca juga: Viral, Video Tukang Parkir Pasar Ludahi Perempuan Berdaster di Medan, Ini Kata Polisi

 

Curi kotak amal masjid

Dalam penelusuran GPS ini, polisi menemukan lokasi pelaku di sekitar Sekelimus, Kota Bandung dan mengikuti arahnya yang mengarah ke Gedebage.

Berdasarkan pengecekan itu, ternyata benar bahwa pelaku mencuri kotak amal di Masjid Miftahul Jannah di Komplek Adipura Cluster Pinus, Jalan Pinus, Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung dengan cara mencongkelnya.

"Yang bersangkutan mencuri kotak amal," ucap Heri.

Usai melakukan pencurian, kedua pelaku kemudian berkeliling Kota Bandung. Namun, polisi yang sudah membuntuti pelaku akhirnya berhasil menangkap pelaku di Tahap satu Jalan Adipura, Kota Bandung.

Berdasarkan pemeriksaan, pelaku melakukan pencurian kotak amal di dua masjid di Kota Bandung, yakni Masjid Miftahul Jannah, dan Masjid Al Kahfi.

Terancam 6 tahun penjara

Pelaku membawa kotak amal tersebut dan mencuri uang didalamnya, dari dua lokasi pencurian total uang yang berhasil dicuri sebanyak Rp. 1,8 juta. Kotak amal tersebut kemudian dibuang pelaku di sekitar Sungai Cipamokolan.

Polisi mendapatkan barang bukti berupa kotak amal dan uang sisa Rp.200.000. "uangnya digunakan pelaku untuk gaya hidup dan kebutuhan sehari-hari, serta untuk membayarkan penginapan," ucap Heri.

Menurut Heri, kedua pelaku masih pelajar SMA, yang satu tinggal bersama kakek dan satu lagi bersama orangtuanya. Mengingat, pelaku masih dibawah umur, polisi berkoordinasi dengan Lapas Anak.

Atas perbuatan pelaku, keduanya dijerat pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukum enam tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com