Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Prediksi, Ini Klarifikasi BMKG soal Potensi Tsunami 8 Meter di Cilegon

Kompas.com - 02/12/2021, 12:20 WIB
Rasyid Ridho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Tangerang Suwardi menegaskan bahwa bencana tsunami tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi di kawasan pesisir Kota Cilegon, Banten.

Menurut Suwardi, potensi tsunami di Cilegon setinggi hingga 8 meter hanya sebagai pemetaan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam membuat skenario terburuk apabila tsunami terjadi.

"Tsunami di Cilegon potensi saja, dengan mengacu pada Pusat Gempa Nasional, gempa megathrust dengan magnitudo 8.7 di selatan Banten," ujar Suwardi melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (2/12/2021).

Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Tsunami 8 Meter di Cilegon, Pemkot Siapkan Jalur Evakuasi Warga

Suwardi meminta masyarakat supaya tetap tenang dalam menyikapi potensi gempa bumi dan tsunami yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

Suwardi memastikan bahwa sampai saat ini belum bisa diprediksi kapan waktu dan tanggal terjadinya tsunami.

"Tetap harapanya agar masyarakat teredukasi bahwa ancaman gempa bumi yang menimbulkan tsunami itu nyata ada. Maka perlu kesiapsiagaan masyarakat dalam menyikapi potensi tersebut," ujar Suwardi.

Baca juga: Cilegon Berpotensi Tsunami 8 Meter, Wali Kota Minta Alarm Tanda Bahaya Dicek


Untuk itu, BMKG sudah memasang dua alat diseminasi informasi gempa bumi dan tsunami berupa sistem penerima peringatan atau warning receiver system (WRS) di wilayah Kota Cilegon, Banten.

Kedua WRS itu sudah dipasang di Pelindo, Kecamayan Ciwandan, dan di Komunikasi Center di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Cilegon.

"Untuk di Pelabuahan Merak belum ada WRS. Rencana, akan kita pasang radar HF di sekitar Pelabuhan Merak dengan mengoptimalkan peralatan yang ada di BMKG untuk direlokasi," kata Suwardi.

Baca juga: Waspada, Kepala BMKG Ingatkan Skenario Terburuk Potensi Tsunami 8 Meter Saat Nataru di Cilegon

Sementara itu, di sepanjang pesisir Selat Sunda sudah dipasang sirine peringatan di Pos Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Serang, di Hotel Marbela, di Kecamatan Pasauran, Kecamayan Labuan dan di Kecamatan Panimbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com