SURABAYA, KOMPAS.com - Virus Covid-19 varian baru Omicron, kini dikabarkan telah muncul di sejumlah negara sejak pertama kali merebak di Benua Afrika.
Bahkan, varian baru ini sudah ditemukan di lebih dari 20 negara dan penyebarannya berpotensi terus meluas.
Covid-19 varian baru ini menjadi momok bagi Indonesia yang juga dihadapkan dengan prediksi gelombang ketiga setelah Natal dan Tahun Baru 2022 mendatang.
Baca juga: Penderita HIV/AIDS di Jatim Capai 2.526 Orang, Surabaya Tertinggi dengan 323 Kasus
Pakar Imunologi Universitas Airlangga, Prof. Dr. Theresia Indah Budhy membagikan tips agar terhindar dari penularan Covid-19, termasuk varian baru dari Afrika Selatan itu.
Hal yang paling utama adalah masyarakat harus tetap menaati protokol kesehatan dan mendukung peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah pusat.
"Patuhi instruksi yang sudah dibuat, karena itu demi kebaikan kita," Theresia di Surabaya, Kamis (2/12/2021).
Baca juga: Muncul Varian Omicron, Koster Minta Pelaku Pariwisata di Bali Bersabar Sambut Kedatangan Wisman
Menurut Theresia, Covid-19 merupakan virus yang pintar dan dapat bermutasi dengan cepat.
Adapun virus varian baru Omicron, disebut memiliki lebih dari sepuluh varian yang dapat berkembang seiring berjalannya waktu.
Karena itu, langkah kedua yang harus dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19 varian baru adalah segera vaksin bagi yang belum mendapatkan.
Meski tak memberi kekebalan penuh, vaksin dapat memastikan sistem imun dalam kondisi yang baik, juga menjadi salah satu langkah preventif untuk menghadapi virus ini.
"Meningkatkan imun adalah gerbang utama kita. Ini menjadi hal yang perlu dilakukan namun sering diabaikan," ujar dia.
Baca juga: Varian Omicron Muncul di Sejumlah Negara, Koster Imbau Warga Bali Perketat Prokes