GRESIK, KOMPAS.com - Adelia Shovia Putri (11) dan Dania Azra Nazifa (11), dua siswi kelas 5 Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Manyar (MM) Gresik, Jawa Timur, berhasil menciptakan alat pengukur kadar oksigen bagi penyandang tunanetra yang diberi nama oksibraille.
Butuh waktu sekitar dua bulan bagi Adelia dan Dania, untuk mewujudkan ide gagasan menciptakan oksibraille bagi penyandang tunanetra yang ingin mengetahui kadar oksigen di dalam tubuh tanpa bantuan orang lain.
"Ide awalnya, kami memikirkan bahwa banyak anak tunanetra itu ingin mengetahui kadar oksigennya tanpa bantuan orang lain. Kemudian kami buat oksibraille ini," ujar Adelia, ketika ditemui di SD MM, Selasa (30/11/2021).
Baca juga: Hujan Deras Sebabkan Longsor di Kecamatan Sangkapura Bawean Gresik
Untuk mewujudkan oksibraille, Adelia dan Dania lantas membeli beberapa bahan yang dibutuhkan mulai dari piranti lunak, sensor, baterai, kotak hingga speaker.
Alat tersebut dapat dihubungkan pada laptop maupun komputer yang memiliki program arduino untuk validitas hasil, termasuk mendeteksi apabila alat mengalami kendala.
"Untuk cara kerjanya, pasien tunanetra hanya tinggal menempelkan jari telunjuk ke alat. Kemudian tunggu sampai 10 detik, dan alat akan mengeluarkan suara jumlah kadar oksigen yang bisa didengarkan oleh pasien," kata Adelia.
Program arduino dipilih, lantaran platform hardware ini dinilai yang paling mudah dipahami oleh anak-anak.
Selain itu, dengan program arduino dapat mendeteksi bila alat mengalami kerusakan atau dalam bahasa pemrograman biasa disebut debug, ketika kurang valid dalam mendeteksi kadar oksigen.
Baca juga: Geger, Seorang Ibu di Gresik Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Kondisi Anak Kritis
Sementara alat oksibraille tersebut seperti layaknya oksimeter, yang melakukan scanning untuk mengambil kecerahan darah pasien melalui sensor yang terpasang untuk mengetahui kadar oksigen seseorang, terutama penyandang tunanetra.
"Jadi setiap orang berganti (ganti pasien), alat harus di-reset biar menjaga validitas kadar oksigen yang terbaca. Kadar oksigen bagus, bila tercatat di atas 95," ucap Dania.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.