Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ditunggangi Lucinta Luna, Lumba-lumba di Dolpin Lodge Bali Mati, Diduga Kurang Gizi karena Dieksploitasi

Kompas.com - 30/11/2021, 16:51 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seekor lumba-lumba yang sempat viral karena ditunggangi Lucinta Luna mati saat menjalani perawatan di tempat konservasi.

Video Lucinta Luna menunggangi lumba-lumba tersebut viral pada April 2021. Video itu direkam di Dolphin Lodge Bali yang berada di kawasan Pantai Mertasari, Denpasa.

Setelah video tersebut viral, Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE), BKSDA Bali, Bareskrim Polri dan jajaran Polda Bali melakukan evakuasi terhadap lumba-lumba milik PT Piayu Samudra Loka tersebut pada Selasa (27/4/2021).

Baca juga: Lumba-lumba yang Sempat Ditunggangi Lucinta Luna Mati, BKSDA Bali: Kondisinya Tak Sehat

Dikutip dari Tribun Bali, Kasi Konservasi Wil 1 BKSDA Bali, Sumarsono mengatakan PT Piayu Samudra Loka hanya memiliki ijin konservasi yang lokasinya di Jembrana.

Namun mereka melanggar hal tersebut dengan melakukan pertunjukan di luar lokasi konservasi.

Total ada tujuh lumba-lumba yang dievakuasi ke Taman Benoa Bali Exotic yang memiliki fasilitas serta izin. PT Piayu Samudra Loka hanya memiliki ijin konservasi yang lokasinya di Jembrana.

Baca juga: Update Daftar Daerah PPKM Terbaru di Jawa dan Bali

Namun mereka melanggar hal tersebut dengan melakukan pertunjukan di luar lokasi konservasi.

Ia menambahkan per 15 April 2021 tempat tersebut sudah ditutup dan tidak boleh ada aktivitas apapun. Sementara itu, untuk aktivitas pertunjukan telah dimulai sejak 2018 lalu.

Saat itu kegiatan sempat diijinkan dua tahun, tapi izin tersebut telah habis tahun 2019 serta tidak diperpanjang.

“Dan memang tidak diperpanjang dan didorong pindah ke tempat konservasi induk. Ini karena banyak masukan dari masyarakat bahwa kalau bisa lumba-lumba tidak dibawa ke mana-mana dan dilakukan di satu tempat saja dan tak dibawa keliling. Peraturan sekarang memang tak bisa keliling dan harus menetap,” katanya.

Baca juga: Lumba-lumba yang Sempat Ditunggangi Lucinta Luna Mati, BKSDA Bali: Kondisinya Tak Sehat

Kurang gizi hingga hepatitis akut

Ilustrasi lumba-lumba.pixabay.com/christels Ilustrasi lumba-lumba.
Kasi Konservasi Wilayah I BKSDA Bali, Sumarsono belum menjelaskan apa penyebab pasti dari kematian lumba-lumba tersebut.

"Saya enggak baca hasil nekropsi/otopsinya. Tapi yang jelas mati bukan karena dibunuh. Wong sudah kami rawat intens, kami sayang-sayang, kami pantau," kata Sumarsono saat dihubungi, Senin (29/11/2021).

Ia menjelasakan saat evakuasi pada April lalu, tujuh ekor lumba-lumba memang sudah dalam kondisi tak sehat.

Baca juga: Varian Omicron Muncul di Sejumlah Negara, Koster Imbau Warga Bali Perketat Prokes

Hal itu terlihat dari warna matanya yang kekuningan sehingga diduga menderita penyakit hepatitis akut.

Penyakit itu diderita lumba-lumba selama masih berada di Dolphin Lodge Bali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Kendaraan sampai Menumpuk

Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Kendaraan sampai Menumpuk

Regional
Menilik Hubungan Geng 'Barisan Siswa' dengan 2 Kasus 'Bullying' di Cilacap

Menilik Hubungan Geng "Barisan Siswa" dengan 2 Kasus "Bullying" di Cilacap

Regional
Awal Mula Ida Susanti Ditipu Menikah dengan Perempuan, 20 Tahun Cari Keadilan

Awal Mula Ida Susanti Ditipu Menikah dengan Perempuan, 20 Tahun Cari Keadilan

Regional
Sebar Video Pribadi Mantan Istri, Kades di Magelang Divonis Penjara 22 Bulan

Sebar Video Pribadi Mantan Istri, Kades di Magelang Divonis Penjara 22 Bulan

Regional
Cerita Warga 3 Kampung Tak Punya Listrik, Cas Ponsel Jalan Kaki 3 Km Lewati Jalan Rusak

Cerita Warga 3 Kampung Tak Punya Listrik, Cas Ponsel Jalan Kaki 3 Km Lewati Jalan Rusak

Regional
Alami Kekeringan, Bukit Lanap di Lahat Sumsel Terbakar

Alami Kekeringan, Bukit Lanap di Lahat Sumsel Terbakar

Regional
Video Pemuda Dikeroyok di Bengkel Sumbar Viral, 5 Pelaku Ditangkap

Video Pemuda Dikeroyok di Bengkel Sumbar Viral, 5 Pelaku Ditangkap

Regional
Kunjungi Pulau Rempang, Airlangga: Pemerintah Jamin Penuhi Janji untuk Masyarakat

Kunjungi Pulau Rempang, Airlangga: Pemerintah Jamin Penuhi Janji untuk Masyarakat

Regional
Kondisi Siswa SMP Cilacap yang Tulang Rusuknya Patah Mulai Membaik

Kondisi Siswa SMP Cilacap yang Tulang Rusuknya Patah Mulai Membaik

Regional
Slogan Kota Bima Diganti, Pj Wali Kota Fokus Jalankan 6 Program Prioritas

Slogan Kota Bima Diganti, Pj Wali Kota Fokus Jalankan 6 Program Prioritas

Regional
Pasca-karhutla, Wisata Taman Nasional Baluran Situbondo Dibuka Besok

Pasca-karhutla, Wisata Taman Nasional Baluran Situbondo Dibuka Besok

Regional
Diduga Selingkuh dan Menikah Siri, Istri Tewas Dibacok Suami dan Anak di Probolinggo

Diduga Selingkuh dan Menikah Siri, Istri Tewas Dibacok Suami dan Anak di Probolinggo

Regional
Ditentang Petambak, Perda RTRW Larangan Tambak Udang Tidak Dihentikan

Ditentang Petambak, Perda RTRW Larangan Tambak Udang Tidak Dihentikan

Regional
Truk CPO Terbalik, Akses Jalan Sumbar-Bengkulu di Pesisir Selatan Macet Total

Truk CPO Terbalik, Akses Jalan Sumbar-Bengkulu di Pesisir Selatan Macet Total

Regional
Ada 2 Video 'Bullying' Siswa SMP di Cilacap, Polisi Sebut Lokasinya Sama

Ada 2 Video "Bullying" Siswa SMP di Cilacap, Polisi Sebut Lokasinya Sama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com