GRESIK, KOMPAS.com - Trianah (55), warga Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Gresik, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi bersimbah darah.
Sementara Zada Talitha (25), anak dari Trianah, harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pendarahan cukup parah akibat luka di bagian kepala.
Santi (28), kerabat yang juga tetangga korban mengatakan, peristiwa bermula ketika dirinya melintas di sekitar rumah korban dan melihat banyak darah yang berceceran.
Merasa penasaran, Santi kemudian memanggil tetangga lain dan bersama-sama melihat masuk ke dalam rumah.
"Saat lewat pukul 07.30 WIB saya lihat banyak darah berceceran, kemudian saya minta tolong warga dan benar (korban) sudah tergeletak, berdarah," ujar Santi kepada awak media, Rabu (24/11/2021).
Trianah diketahui sudah meregang nyawa, sementara Zada masih hidup kendati dalam kondisi kritis.
Ketika warga masuk ke dalam rumah, anaknya hanya terdiam menahan sakit dengan bagian kepala mengeluarkan darah. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Kemudian dilarikan ke rumah sakit (Zada), dan warga ada juga yang melapor ke polisi," ucap Santi.
Baca juga: Polda Jabar Ambil Alih Kasus Pembunuhan Ibu Anak di Subang, 55 Saksi Diperiksa
Polisi yang mendatangi lokasi lantas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna proses identifikasi. Sementara sekitar rumah korban telah dipasang garis polisi.
Trianah merupakan istri dari JS (63) yang sehari-hari diketahui pengangguran. Sementara korban merupakan guru TK.
Kepala Dusun Bambe Nasib Budiono (49) mengatakan, para tetangga merasa curiga saat mengetahui korban tak kunjung keluar rumah. Sebab, korban tidak seperti biasanya bangun siang.
Kecurigaan para tetangga kemudian bertambah setelah menemukan ceceran darah di rumah korban.
"Korban berada di dalam kamar. Sudah meninggal dunia, tertutup bantal, kemungkinan dibekap. Sedangkan di kepalanya, terlihat darah segar," kata Nasib.
Baca juga: Terbakar Cemburu,Suami Aniaya Istri dan Tetangga dengan Pisau Dapur
Atas kejadian ini, polisi yang sudah melakukan olah TKP dan mengantongi barang bukti, serta telah memintai keterangan dari beberapa orang, berupaya mengejar pelaku yang ditengarai masih berhubungan dekat dengan korban.
"Belum diketahui, masih dilakukan pencarian (pelaku). Mohon doanya, supaya biar cepat ketangkap," tutur Kapolsek Driyorejo, Kompol Zunaedi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.