Jainab menuturkan, BPBD terus membantu memenuhi kebutuhan warga yang tersebar di 14 Kelurahan tersebut.
Ia pun menjamin kebutuhan makan dan minum para warga terpenuhi. Bahkan, tim siaga bencana dan relawan di lokasi terus membantu segala keperluan bagi warga yang tengah berjuang memulihkan keadaan pasca bencana tersebut.
Namun ketika disinggung soal dapur umum, Jainab menyebut belum didirikan meski banjir yang melanda permukiman membuat warga tidak bisa memasak.
"Ada makanan siap saji yang diantar ke permukiman masing-masing. Dapur umum belum diperlukan, mengingat pengungsi hanya sedikit. Tapi dalam waktu yang tidak lama juga kami sudah siapkan mobil dapur umum," jelasnya.
Baca juga: Banjir di Kota Bima NTB Meluas hingga 14 Kelurahan, 1.059 KK Terdampak
Sebelumnya diberitakan, banjir yang melanda Kota Bima, NTB meluas hingga merendam permukiman warga di sejumlah Kelurahan. Sebanyak 1.059 Kepala Keluarga terdampak banjir tersebut.
Banjir di Kota Bima terjadi pada Minggu (28/11/2021) siang menyusul hujan deras dan meluapnya debit air Sungai.
Berdasarkan laporan data Pusdalops BPBD Kota Bima, sedikitnya 14 Kelurahan dilaporkan terendam banjir bandang.
Ke 14 Kelurahan yang dilanda banjir bandang meliputi Kelurahan Penaraga, Lewirato, Penatoi, Jatibaru Barat, Jatibaru Timur, Jatiwangi, Santi, Nae, Sarae dan Melayu. Disusul Kelurahan Mande, Nae, Kendo dan Penanae. Adapun ketinggian air hingga mencapai satu meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.