Salin Artikel

Pemkot Bima Salurkan 13 Ton Beras kepada Warga Terdampak Banjir Bandang di 14 Kelurahan

Bantuan itu disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ke sejumlah tiitik yang terdampak banjir bandang.

"Beras sementara dari Pemkot Bima sebanyak 13 ton. Tim mendatangi lokasi yang terdampak langsung membawa bantuan," ujar Kepala BPBD Kota Bima Jainab kepada Kompas.com, Senin (29/11/2021).

Jainab menjelaskan, ada 14 Kelurahan di Kota Bima yang dilanda banjir bandang pada Minggu (28/11/2021) siang.

Pascabencana, BPBD sudah melakukan kunjungan secara bergilir untuk menyerahkan bantuan dari Pemkot Bima. Tidak hanya beras, BPBD memberikan bantuan makanan siap saji ke warga yang terdampak.

Untuk memastikan pendistribusian bantuan tepat sasaran, BPBD telah melakukan pendataan bekerja sama dengan kelurahan setempat yang terdampak banjir.

Ia menyebutkan, pemerintah sejauh ini terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi warga yang terdampak.

Kata Jainab, distribusi bantuan terus dilakukan pemerintah. Namun, sejauh ini suplai bantuan terkendala karena keberadaan warga yang menyebar di 14 Kelurahan. Sedangkan kekuatan personel BPBD terbatas.

"Semua korban banjir harus dapat bantuan, itu keinginan dan harapan kami. Tapi, dilapangan agak sulit karena warga yang terdampak ini kan berpencar-pencar," tutur Jainab.

Saat ini, masyarakat bertahan dengan segala keterbatasan. Ia mengaku sudah mengidentifikasi kebutuhan mendesak korban bencana alam tersebut.

Menurut dia, sembako menjadi bantuan yang paling dibutuhkan korban banjir bandang ini.

"Kalau banjir begini, ya beras dan makanan jadi kebutuhan mendesak mereka dan kami sudah salurkan itu ke masing-masing Kelurahan terdampak. Semoga bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat Kota Bima yang menjadi korban banjir bandang," ujarnya.


Jainab menuturkan, BPBD terus membantu memenuhi kebutuhan warga yang tersebar di 14 Kelurahan tersebut.

Ia pun menjamin kebutuhan makan dan minum para warga terpenuhi. Bahkan, tim siaga bencana dan relawan di lokasi terus membantu segala keperluan bagi warga yang tengah berjuang memulihkan keadaan pasca bencana tersebut.

Namun ketika disinggung soal dapur umum, Jainab menyebut belum didirikan meski banjir yang melanda permukiman membuat warga tidak bisa memasak.

"Ada makanan siap saji yang diantar ke permukiman masing-masing. Dapur umum belum diperlukan, mengingat pengungsi hanya sedikit. Tapi dalam waktu yang tidak lama juga kami sudah siapkan mobil dapur umum," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, banjir yang melanda Kota Bima, NTB meluas hingga merendam permukiman warga di sejumlah Kelurahan. Sebanyak 1.059 Kepala Keluarga terdampak banjir tersebut.

Banjir di Kota Bima terjadi pada Minggu (28/11/2021) siang menyusul hujan deras dan meluapnya debit air Sungai.

Berdasarkan laporan data Pusdalops BPBD Kota Bima, sedikitnya 14 Kelurahan dilaporkan terendam banjir bandang.

Ke 14 Kelurahan yang dilanda banjir bandang meliputi Kelurahan Penaraga, Lewirato, Penatoi, Jatibaru Barat, Jatibaru Timur, Jatiwangi, Santi, Nae, Sarae dan Melayu. Disusul Kelurahan Mande, Nae, Kendo dan Penanae. Adapun ketinggian air hingga mencapai satu meter.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/29/111758478/pemkot-bima-salurkan-13-ton-beras-kepada-warga-terdampak-banjir-bandang-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke