Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bima Salurkan 13 Ton Beras kepada Warga Terdampak Banjir Bandang di 14 Kelurahan

Kompas.com - 29/11/2021, 11:17 WIB
Syarifudin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bima menyalurkan bantuan 13 ton beras kepada korban terdampak banjir bandang di 14 kelurahan di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bantuan itu disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ke sejumlah tiitik yang terdampak banjir bandang.

"Beras sementara dari Pemkot Bima sebanyak 13 ton. Tim mendatangi lokasi yang terdampak langsung membawa bantuan," ujar Kepala BPBD Kota Bima Jainab kepada Kompas.com, Senin (29/11/2021).

Jainab menjelaskan, ada 14 Kelurahan di Kota Bima yang dilanda banjir bandang pada Minggu (28/11/2021) siang.

Pascabencana, BPBD sudah melakukan kunjungan secara bergilir untuk menyerahkan bantuan dari Pemkot Bima. Tidak hanya beras, BPBD memberikan bantuan makanan siap saji ke warga yang terdampak.

Untuk memastikan pendistribusian bantuan tepat sasaran, BPBD telah melakukan pendataan bekerja sama dengan kelurahan setempat yang terdampak banjir.

Baca juga: Bantah Isu Alih Fungsi Lahan Penyebab Banjir, Bupati Garut Akui Punya Kebun di Daerah Hulu Sungai

Ia menyebutkan, pemerintah sejauh ini terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi warga yang terdampak.

Kata Jainab, distribusi bantuan terus dilakukan pemerintah. Namun, sejauh ini suplai bantuan terkendala karena keberadaan warga yang menyebar di 14 Kelurahan. Sedangkan kekuatan personel BPBD terbatas.

"Semua korban banjir harus dapat bantuan, itu keinginan dan harapan kami. Tapi, dilapangan agak sulit karena warga yang terdampak ini kan berpencar-pencar," tutur Jainab.

Saat ini, masyarakat bertahan dengan segala keterbatasan. Ia mengaku sudah mengidentifikasi kebutuhan mendesak korban bencana alam tersebut.

Menurut dia, sembako menjadi bantuan yang paling dibutuhkan korban banjir bandang ini.

"Kalau banjir begini, ya beras dan makanan jadi kebutuhan mendesak mereka dan kami sudah salurkan itu ke masing-masing Kelurahan terdampak. Semoga bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat Kota Bima yang menjadi korban banjir bandang," ujarnya.

 

Jainab menuturkan, BPBD terus membantu memenuhi kebutuhan warga yang tersebar di 14 Kelurahan tersebut.

Ia pun menjamin kebutuhan makan dan minum para warga terpenuhi. Bahkan, tim siaga bencana dan relawan di lokasi terus membantu segala keperluan bagi warga yang tengah berjuang memulihkan keadaan pasca bencana tersebut.

Namun ketika disinggung soal dapur umum, Jainab menyebut belum didirikan meski banjir yang melanda permukiman membuat warga tidak bisa memasak.

"Ada makanan siap saji yang diantar ke permukiman masing-masing. Dapur umum belum diperlukan, mengingat pengungsi hanya sedikit. Tapi dalam waktu yang tidak lama juga kami sudah siapkan mobil dapur umum," jelasnya.

Baca juga: Banjir di Kota Bima NTB Meluas hingga 14 Kelurahan, 1.059 KK Terdampak

Sebelumnya diberitakan, banjir yang melanda Kota Bima, NTB meluas hingga merendam permukiman warga di sejumlah Kelurahan. Sebanyak 1.059 Kepala Keluarga terdampak banjir tersebut.

Banjir di Kota Bima terjadi pada Minggu (28/11/2021) siang menyusul hujan deras dan meluapnya debit air Sungai.

Berdasarkan laporan data Pusdalops BPBD Kota Bima, sedikitnya 14 Kelurahan dilaporkan terendam banjir bandang.

Ke 14 Kelurahan yang dilanda banjir bandang meliputi Kelurahan Penaraga, Lewirato, Penatoi, Jatibaru Barat, Jatibaru Timur, Jatiwangi, Santi, Nae, Sarae dan Melayu. Disusul Kelurahan Mande, Nae, Kendo dan Penanae. Adapun ketinggian air hingga mencapai satu meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com