Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Dugaan Pengaturan Skor Liga 3 Jatim Diduga Ditabrak Lari, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 27/11/2021, 14:43 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Polisi menyebutkan bakal mendatangkan saksi ahli untuk mendalami kejadian dugaan tabrak lari yang dialami Zha Eka Wulandari.

Zha merupakan Bendahara klub Gresik Putra Paranane FA. DIa menjadi saksi dugaan pengaturan skor Liga 3 Jawa Timur (Jatim).

Dia dan suami mengalami dugaan tabrak lari di Jalan Tirto Mulyo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jatim, pada Kamis (25/11/2021).

"Ini masih didalami, masih memeriksa beberapa saksi di lokasi, sama mungkin nanti kita hadirkan saksi ahli," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Malang AKP Agung Fitransyah, Sabtu (27/11/2021).

Baca juga: Saksi Dugaan Pengaturan Skor Liga 3 Jatim Diduga Jadi Korban Tabrak Lari di Malang

Sementara itu, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Agung menuturkan bahwa kejadian yang dialami Zha adalah kecelakaan tunggal.

"Kalau hasil penyelidikan sementara belum ditemukan adanya kontak dengan kendaraan lain. Kalau tabrak lari itu kan seharusnya ada kontak dengan kendaraan lain, tapi saat ini tidak ditemukan adanya kontak dengan kendaraan lain, dan sangat dimungkinkan itu laka tunggal," ucapnya.

Baca juga: Saksi Kunci Dugaan Pengaturan Skor Liga 3 Korban Tabrak Lari, Polisi ke Malang Minta Keterangan

 

Kronologi saksi dugaan pengaturan skor Liga 3 Jatim diduga ditabrak lari

Ilustrasi kecelakaanAUTOACCIDENT Ilustrasi kecelakaan

Kamis malam itu, Zha dan suaminya sedang naik sepeda motor usai mengisi pulsa e-toll di minimarket.

Rencananya, pada keesokan hari, Zha akan ke Kepolisian Daerah (Polda) Jatim. Ia mendapat panggilan sebagai saksi pada Jumat (26/11/2021).

"Sekitar pukul 18.30 WIB, saya keluar rumah mau membeli e-toll ke Indomaret, karena hari ini (Jumat) saya akan dipanggil Polda Jatim. Saat kembali dari Indomaret, di tanjakan atas itu ada yang menyalip dan mepet saya dari kanan. Itu dua orang," ungkap Zha di kediamannya, Jumat malam.

Baca juga: Polisi Lindungi Saksi Kunci Dugaan Pengaturan Skor Liga 3 yang Jadi Korban Tabrak Lari

Zha menjelaskan, dua orang yang memepetnya mengenakan jaket hitam. Mereka, sebut Zha, sempat menoleh ke dirinya sambil tertawa.

Setelahnya, Zha dan suami memelankan laju sepeda motor.

Tak berselang lama, tiba-tiba ada kendaraan yang menyalip dari sisi kiri. Seketika, Zha dan suaminya terjatuh ke kanan.

Baca juga: Komdis PSSI Jatim Laporkan Dugaan Pengaturan Skor di Liga 3, Polisi Akan Panggil 4 Terlapor

Zha belum bisa memastikan apakah peristiwa yang dialaminya berhubungan dengan dugaan pengaturan skor.

Dugaan pengaturan skor Liga 3 Jatim itu melibatkan Gresik Putra (Gestra) Paranane FA, Sumbersari FC, dan Persema.

Diduga, ada pihak yang hendak mengatur skor supaya Gestra Paranane FA kalah saat melawan Sumbersari FC dan Persema.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor: Dony Aprian)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com