"PTM ini bisa berlangsung apabila ada persetujuan dari wali murid. Kami juga melibatkan masyarakat, salah satunya adalah orang tua siswa, tetapi juga ada sekolah yang belum menggelar PTM karena belum mendapat persetujuan dari orang tua," kata Supomo.
Hingga saat ini, sebanyak 651 SD negeri dan swasta, serta 317 SMP negeri dan swasta telah menggelar PTM terbatas.
Selanjutnya, pelaksanaan PTM ini, pihaknya terus melakukan monitoring secara berkala.
"Kami juga melakukan tes swab kepada siswa dan guru secara rutin, hasilnya hingga saat ini tidak ditemukan kluster sekolah di Kota Surabaya," ungkap dia.
Baca juga: Pemkot Surabaya Ingatkan Tak Ada Pungli, Urus 4 Layanan Adminduk Melalui Ketua RT Gratis
Namun, Supomo juga menerangkan, dinas bersama telah menyepakati penerapan PTM 100 persen di Kota Pahlawan dengan pakar epidemiologi dan kesehatan masyarakat. Hanya saja, masih ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
"Pertimbangannya, kami menunggu usai bulan Desember, yang diperkirakan ada eskalasi dari Covid-19," terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.