SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang balita laki-laki asal Jalan Kasman 1, Manukan, Tandes, Surabaya, Jawa Timur, bernama Galang (2) dilaporkan tenggelam di sebuah parit sedalam dua meter, Rabu (24/11/2021), sekitar pukul 16.30 WIB.
Proses pencarian anak tenggelam itu dilakukan selama tiga hari melibatkan tim SAR gabungan.
Di hari ketiga itu, jenazah Galang ditemukan tersangkut di antara tumpukan kabel dan sampah di dalam box culvert atau gorong-gorong, tak jauh dari lokasi awal tenggelam.
Kronologi balita tenggelam
Ibunda Galang, Yanti (39), mengatakan, anaknya itu hilang pada Rabu sore. Saat itu, kondisi tempat tinggalnya sedag diguyur hujan lebat. Bahkan, beberapa rumah warga juga kebanjiran.
Saat anaknya itu tenggelam, Yanti sedang mencuci peralatan dapur di sebelah kamar mandi rumahnya.
Menurutnya, Galang tak bermain sendiri. Ia mengaku selalu mengawasi anaknya yang sedang bermain.
"Pukul 16.30 WIB itu, saya sedang kora-kora (cuci piring). Jadi tidak main sendiri. Kalau mau main ke mana-mana, selalu saya ikuti," kata Yanti saat dikonfirmasi, Jumat (26/11/2021).
Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, anak yang ditemukan tenggelam itu suka keluar rumah ketika pintu gerbang rumah dibuka.
"Saat itu ada tetangga kamar kos keluar hendak belanja di sekitar rumah. Kemudian adik Galang mengikuti, tetangganya ini lalu menggendong dan mengajaknya belanja di toko sebelah rumah," kata Irvan.
Saat membayar belanjaan di kasir, tetangga itu menurunkan Galang dari pangkuannya.
Berselang beberapa menit, setelah membayar sejumlah barang belanjaan, Galang sudah tidak bersama tetangganya tersebut.
Tetangganya ini kemudian pulang ke rumah kos dan menanyakan keberadaan Galang kepada sang ibu.
"Setelah pulang ke indekos, tetangganya menanyakan kepada ibu korban terkait keberadaan adik Galang. Namun ibunya tidak mengetahui," ujar Irvan.
Ibu korban bersama tetangga lalu bergegas melakukan pencarian di sekitar rumah. Salah satu pedagang bakso di kawasan itu mengaku melihat Galang di selokan.
"Jadi abang bakso melihat tangan adik Galang memakai baju warna kuning. Dia melihat di dalam selokan dengan arus air yang cukup deras dan permukaan airnya rata dengan jalan," kata Irvan.