Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Dukung UMKM Jabar, Kang Emil Ikut Mendesain dan Pasarkan Produk di Medsos

Kompas.com - 25/11/2021, 14:21 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil berupaya terus mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayahnya.

Adapun upaya tersebut ia lakukan dengan membantu memasarkan produk UMKM Jabar lewat media sosial (medsos) pribadinya yang memiliki belasan juta pengikut.

"Saya ikut bantu menaikkan UMKM Jabar sebagai marketing. Saya posting produk mereka di Instagram pribadi yang memiliki 14 juta followers," imbuh pria yang akrab disapa Kang Emil itu seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (25/11/2021).

Tak hanya itu, orang nomor satu se-Jabar ini juga turut mendesain produk UMKM, seperti sepatu, celana jeans, helm, hingga jaket secara gratis.

Baca juga: Total Anggaran untuk Serap Produk UMKM Capai Rp 447 Triliun

Selain sebagai marketing, Kang Emil juga memberikan dukungan konkret untuk UMKM dari sisi anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar lewat program One Pesantren One Product (OPOP).

"Sudah hampir 2.000 pesantren sekarang memiliki usaha sendiri," ucapnya saat menghadiri acara Tepas Vol 11 di Anjungan Jabar Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Rabu (24/11/2021).

Dalam acara Tepas Vol 11 itu, Kang Emil berkesempatan meresmikan gerai Dekranasda Jabar bernama Kerabat Store. Sebanyak 184 produk UMKM Jabar ikut mangkal di Kerabat Store dan dijual pula secara online.

"Semoga produk UMKM Jabar yang ada di Kerabat Store laku keras secara toko maupun digital," ujarnya.

Baca juga: Uniknya Green Product UMKM Jabar, Ada Kulit Kopi Jadi Kain...

Untuk diketahui, sebanyak 2,6 juta UMKM Jabar sudah terkoneksi digital. Jumlah ini adalah yang terbanyak se-Indonesia.

Bahkan, Bank Indonesia pada Rabu (24/11/2021), memberikan penghargaan untuk Jabar sebagai daerah dengan ekonomi digital terbaik 

"UMKM terbanyak di Indonesia ada di Jabar sekitar 2,6 juta dalam setahun yang terdaftar. Artinya emak-emak di kampung pun suatu hari jualan tidak pakai cash tapi pakai Quick Response (QR) Code," kata Kang Emil.

Menurutnya, perekonomian Jabar bukan di kalangan ekonomi konglomerat melainkan di ekonomi UMKM dengan persentasenya mencapai 90 persen.

"Makanya setiap kegiatan UMKM saya selalu dukung lahir dan batin karena bisa menggerakan ekonomi kerakyatan," ujarnya.

Izinkan namanya jadi merek produk UMKM

Guna mendukung ekonomi kerakyatan, Kang Emil mempersilakan namanya dipakai masyarakat untuk merek produk UMKM.

"Kalau menganggap nama saya bisa meningkatkan bisnis UMKM, maka silakan dipakai. Tidak ada royalti yang harus dibayarkan," ujarnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com