Zada ditemukan terluka parah di bagian kepala dan di pergelangan tangan dan sempat dilarikan ke rumah sakit. Kini kondisinya sudah berangsur sadar.
Namun demi menjaga psikis serta pemulihan, pihak kepolisian memilih menunggu dan belum mengajukan pertanyaan.
"Alhamdulillah sudah mulai sadar, tapi kami tidak ingin terlalu membingungkan dia dulu, kasihan. Biar sembuh dulu, sambil kami juga sudah siapkan trauma healing bagi korban nantinya," kata Wahyu.
Ketika disinggung mengenai kondisi mental korban Trianah maupun JS, yang termasuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), Wahyu belum berani memastikan.
Hanya saja ia membenarkan, jika pasangan suami istri tersebut memang sempat dirawat di salah satu rumah sakit jiwa yang ada di Jawa Timur.
"Dari pengakuan dan informasi para tetangga yang kami dapat memang seperti itu, sempat dirawat di salah satu rumah sakit jiwa. Tapi kalau ODGJ (sudah sembuh atau belum), itu yang belum berani kami pastikan," tutur Wahyu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Trianah ditemukan sudah meninggal dunia di rumahnya. Sedangkan Zada anaknya, dalam keadaan kritis.
Sementara pelaku JS, yang tidak lain adalah suami korban dan ayah dari Zada, kemudian melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor usai membunuh istrinya dan membuat Zada mengalami luka cukup parah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.