GRESIK, KOMPAS.com - Sebanyak 18 rumah, fasilitas umum (fasum), dan sepeda motor, milik warga Desa Kedungsumber, Kecamatan Balongpanggang, Gresik, dirusak massa salah satu perguruan silat pada Senin (22/11/2021) malam.
Kapolres Gresik AKBP Mochammad Nur Azis mengatakan, massa salah satu perguruan silat tersebut awalnya melakukan demonstrasi di Polsek Dawarblandong, Mojokerto.
Baca juga: Tabrakan Beruntun di Jalur Pantura Gresik-Lamongan, 3 Orang Terluka
Saat pulang dari demonstrasi, mereka membuat onar dan merusak sejumlah bangunan di Desa Kedungsumber.
"Massa perguruan silat itu usai demo di Mapolsek Dawarblandong, kemudian ketika mau pulang merusak beberapa rumah, fasilitas umum dan juga sepeda motor milik warga di sini," ujar Nur Azis, saat meninjau lokasi kejadian, Selasa (23/11/2021).
Massa dari salah satu perguruan silat itu melakukan konvoi dengan sepeda motor usai demonstrasi di Polsek Dawarblandong. Tiba di sekitar Desa Kedungsumber, mereka curiga ada anggota dari perkumpulan perguruan silat lain.
Akibat kejadian itu, Kapolres Gresik meminta warga desa setempat menahan diri dan tak terprovokasi membuat aksi balasan.
Polisi, kata Nur Azis, sedang bekerja mengungkap peristiwa tersebut.
"Sudah ada beberapa orang yang kami mintai keterangan. Ada lima orang dari luar kota (terduga pelaku), akan kami proses sesuai hukum. Sementara masih dalam pemeriksaan lebih lanjut," kata Nur Azis.
Menurut Nur Azis, massa tersebut menggelar demonstrasi di Polsek Dawarblandong sebagi bentuk protes terkait kasus penganiayaan yang dialami rekan mereka.
Sementara itu, Kepala Desa Kedungsumber Wahono Yudo menambahkan, insiden perusakan itu terjadi pada Senin malam.
Baca juga: Ribuan Pesilat Konvoi Malam Hari, Rusak 18 Rumah dan Bakar Motor Milik Warga di Gresik
Massa diketahui berasal dari arah timur. Mereka lalu melempari rumah warga dan sempat merusak pos jaga yang berada di Dusun Kedungsumber Barat.
"Ada 18 rumah warga yang rusak sedang, kaca-kaca rumah pecah akibat dilempari. Termasuk pos ini, dan sepeda motor milik tukang pijat yang dibakar," tutur Wahono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.