Yana sudah buat skenario pelarian
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Andrimulan Chaniago mengatakan, aksi yang dilakukan Yana ini sudah direncanakannya.
Yana, sambungnya, menyusun skenario pelariannya di masjid di wilayah Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang.
"Di masjid Yana memulai rencananya. Ia mengirim pesan suara pertama kepada istrinya bahwa ada orang yang meminta tumpangan," kata Erdi saat konferensi pers di Aula Tribrata Mapolres Sumedang, Senin (22/11/2021).
Baca juga: Terungkap, Ini Motif Yana Nge-prank Hilang di Cadas Pangeran
Setelah mengirim pesan suara melalui WhatsApp kepada istrinya, lanjut Erdi, Yana kemudian melanjutkan perjalanannya menuju kawasan Cadas Pangeran.
Di Cadas Pangeran, Yana kemudian meninggalkan sepeda motornya Honda Supra dengan nomor polisi Z 2333 AB dengan kondisi setang motor terkunci.
Kata Erdi, setelah itu Yana turun ke bawah jembatan dengan maksud untuk mengakhiri hidupnya. Namun, saat itu ia teringat dengan anaknya hingga membatalkannya.
"Dari sana (Cadas Pangeran), Yana kembali mengirimkan pesan seolah orang yang ikut menumpang berlaku jahat dan ia didorong oleh orang yang meminta tumpangan ini ke jurang Cadas Pangeran," ujarnya.
Kata Erdi, saat mengirim pesan itu ke istrinya Yana kemudian melanjutkan perjalanan ke arah Sumedang kota dengan berjalan kaki.
Saat di perjalananya, Yana kemudian beristirahat di salah satu masjid di Kecamatan Sumedang Selatan. Saat itu, kata Erdi, ia sempat ingin ke Jakarta.
"Tapi karena bus tujuan Jakarta yang dinanti tak kunjung datang. Yana merubah pikirannya dan naik angkutan elf menuju Cirebon," ungkapnya.
Kata Erdi, karena elf yang ditumpangi Yana tidak sampai ke Cirebon, Yana akhirnya turun di Majalengka. Setelah itu, ia beristirahat di masjid di Majalengka.
Yana, kata Erdi, melanjutkan perjanananya ke Cirebon dengan menggunakan angkutan umum. Sesampainya di Cirebon, ia kemudian beristirahat di masjid terminal tersebut.